fbpx

ALBUM REVIEW: SMOULDER – VIOLENT CREED OF VENGEANCE

SMOULDER ‘Violent Creed of Vengeance’ ALBUM REVIEW

Cruz del Sur Music. April 14th, 2023

Epic heavy/doom metal

Pada bulan Agustus 2022 lalu, vokalis dan gitaris SMOULDER, Sarah Ann dan Shawn Vincent, memutuskan untuk pindah ke Finlandia, namun, walau sudah terpisah oleh dua benua dan tiga negara, grup yang dibentuk di Toronto, Ontario, Kanada ini ternyata masih solid, karena selain mengumumkan line-up khusus buat manggung di Eropa dengan nyabut personil dari RANGER, EMISSARY, dan BONEHUNTER, selain itu SMOULDER pada bulan April kemarin juga baru saja melepaskan album penuh kedua mereka, ‘Violent Creed of Vengeance’, masih dibawah bendera label spesialis heavy/power dan epic doom metal asal Italia, Cruz del Sur Music. Saya sendiri sebenarnya bukan termasuk orang yang nungguin album baru dari SMOULDER, pasalnya baik ‘Times of Obscene Evil and Wild Daring’ dan EP ‘Dream Quest Ends’ kurang begitu ngena ditelinga, memang dari segi materi sudah termasuk solid, tetapi quintet ini masih belum mampu menulis lagu yang benar-benar punya lasting value kayak rekan seperjuangan penerus tahta epic heavy metal lainya macam ETERNAL CHAMPION, VISIGOTH, ATLANTEAN KODEX, dan GATEKEEPER.

Tidak ada hujan tidak ada angin pada 9 Maret 2023, Cruz Del Sur Music sekonyong-konyong mengunggah single pertama dari ‘Violent Creed of Vengeance’, yang tanpa sengaja ogut dengerin gegara fitur autoplay YouTube, dan hasilnya “The Talisman and the Blade” benar-benar menusuk tajam kedalam sanubari layaknya Narsil yang baru ditempa oleh Telchar of Nogrod, penulisan lagu mereka lebih on point, performa vokal dari Sarah Ann juga makin penuh tenaga (tengok juga “Spellforger”), dan yang paling penting melodinya lebih berani, alhasil sepertinya iklim dingin penuh bukit dan rawa Finlandia membawa efek positif kepada SMOULDER. Nomor lainya juga gak kalah, title track “Violent Creed of Vengeance” merupakan sebuah nomor heavy metal nendang, penikmat epic doom juga masih punya tempat, karena dua trek dari album ini “Midnight in the Mirror World” dan “Dragonslayer’s Doom”, punya aroma CANDLEMASS dan SOLITUDE AETURNUS pekat, dengan timbre vokal yang sangat distingtif. Meskipun grup ini banyak dipengaruhi band-band 80’an/90’an kvlt, materi yang dihasilkan oleh mereka nyatanya tak terdengar outdated, trek kedua dan ketiga misalnya, kalo diganti vokalnya pake teknik growl, mungkin outputnya gak jauh-jauh beda sama materi melodeath era modern.

Namun saya rasa kekuatan utama album ini terletak di nomor-nomor heavy metal tradisionil yang lebih lempeng macam “Path of Witchery”, “Spellforger”, dan tentunya “The Talisman and the Blade”, karena penggemar band-band heavy metal menstrim yang gak biasa denger epic heavy metal model MANILLA ROAD ata CIRITH UNGOL kayaknya bakal gak sabaran nyari hook biar kecantol di track kolosal seperti “Victims of Fate” apalagi di dua nomor doomy. Secara keseluruhan ‘Violent Creed of Vengeance’ merupakan peningkatan drastis dari album pertama SMOULDER, mau itu dilihat dari sisi songwriting, performa, hinggak teknis rekaman dll, yang membuat album kedua mereka ini punya kans tinggi merangkul fans-fans baru (termasuk ogut) yang dulu belom kecantol lewat ‘Times of Obscene Evil and Wild Daring’ dan ‘Dream Quest Ends EP’, jadi bagi kalian para heavy metal connoisseur tak perlu lagi ragu untuk minimal icip-icip album terbaru dari SMOULDER, apalagi bagi penggemar fisik pastinya bakal turut dimanjakan lewat ilustrasi sampul depan epik dari tukang gambar lejen Michael Whelan, yang penting dengerinnya harus nyantai bin sabar plus dikhayati, kalau perlu dibaca sekalian liriknya, karena memang lagu-lagu nya punya cerita yang lumayan menarik, bukan sekdar band gedebak-gedebuk + shreds + big chorus empat menitan terus kelar, kayak band-band heavy metal yang kejar target airplay radio doang. (Peanhead)

9.0 out of 10