MAJESTIES ‘Vast Reaches Unclaimed’ ALBUM REVIEW
20 Buck Spin. March 3rd, 2023
Melodic death metal
Ketika fans old school IN FLAMES garis keras mendengar kabar kalau para mantan personil grup asal Gothenburg tersebut bersatu di band baru bernama THE HALO EFFECT dua tahun lalu, mereka tentu langsung pada tersenyum lebar, berharap kalau Mikael Stanne, Jesper Strömblad, Daniel Svensson, Peter Iwers, dan Niclas Engelin bakal membangkitkan lagi signature style IN FLAMES era 90’an, dan IN FLAMES sendiri tak mau kalah, setelah menyelsaikan tour 20th Anniversary ‘Clayman’, mereka langsung menggodok album baru, dan ketika single “State of Slow Decay” dirilis, penggemar lama IN FLAMES sudah pasti langsung nyengir, karena menganggap lagu tersebut bakalan jadi tanda-tanda album baru bakalan kembali ke akar, ditambah lagi artwork-nya lumayan sangar. Tetapi semua harapan sirna karena debut THE HALO EFFECT, ‘Days of The Lost’ ternyata hanya sebatas menjadi ‘Colony’ versi modern yang sudah terkontaminasi DARK TRANQUILLITY era kekinian, dan ‘Foregone’ hanya balik ke melodeath di empat-lima lagu saja, sisanya ya gak jauh-jauh dari lima album sebelumnya.
Tapi tenang, bagi yang sudah terlanjur kena bait-and–switch prank dari THE HALO EFFECT dan IN FLAMES, MAJESTIES telah datang sebagai sang penyelamat. Dimotori oleh Tanner Anderson, otak dari band medieval black metal, OBSEQUIAE, bersama dua rekannya dari INEXORUM, Carl Skildum dan Matthew Kirkwold, MAJESTIES sudah dipastikan akan meredakan dahaga mereka yang sudah terlanjur kangen pada sound ‘Lunar Strain’/’The Jester Race’, ‘The Gallery’, dan ‘Terminal Spirit Disease’, pasalnya lewat album perdana bertajuk ‘Vast Reaches Unclaimed’, mereka bertiga membawakan komposisi old school melodic death metal yang bener-bener terdengar seperti lost album dari era 90’an, ampe dari segi produksinya kedengeran jadul banget. Album ini dibuka dengan rentetan tiga lagu (“In Yearning, Alive”, “The World Unseen”, dan “Our Gracious Captors”) yang bisa bikin pendengar langsung masuk mesin waktu menuju ke era keemasan gothenburg melodeath, dan meskipun dari segi melodies, riff, dan pola drumnya agak lumayan familiar, namun karena zaman sekarang jarang banget yang bawain racikan melodeath kayak gini (kecuali band lama), alhasil ketiga nomor tersebut terdengar cukup segar.
Meskipun jauh dari kata orisinil, namun MAJESTIES tak sekedar mainin melodic death metal tokk! saja, buktinya pengaruh medieval dari OBSEQUIAE masih suka menyelinap masuk dibeberapa tempat, selain itu ‘Vast Reaches Unclaimed’ banyak terpengaruh skena melodic black/death Swedia era 90’an pula, karena dari lagu keenam hingga akhir, terdengar jelas influence dari grup-grup semacam SACRAMENTUM, DAWN, GATE OF ISHTAR, UNANIMATED, hingga EUCHARIST, yang menjadikan album ini jadi lebih menarik untuk didengarkan dan yang paling penting gak ngebosenin, soalnya seandainya mereka gak melebarkan sayap di side b, ‘Vast Reaches Unclaimed’ akan menjadi album monolithic, karena pas masuk trek kelima, “Across The Neverwhen”, udah mulai terasa gejala-gejala kejenuhan. Sebagai salah satu orang yang pas jaman bocah kecanduan 90’s melodeath (padahal baru dengernya pas pertengahan 2000’an), sulit mencari poin negatif dari ‘Vast Reaches Unclaimed’, mulai dari vokal penuh penderitaan, harmonisasi dua gitar menggetarkan qolbu, sampai melodi-melodi mayor brilian dari Tanner Anderson dan Carl Skildum, semuanya dilontarkan tanpa cacat, alhasil ‘Vast Reaches Unclaimed’ masih menjadi album terfavorit saya tahun ini, mungkin karena efek bias masa lalu yang terlalu kuat juga sih, tetapi tahun ini saya rasa bakalan hampir mustahil mendapatkan rilisan bercorak old school melodic death metal sesempurna album ini, karena para pionirnya aja udah gak mampu lagi. (Peanhead)
9.8 out of 10