fbpx

ALBUM REVIEW: CAVEMAN CULT – BLOOD AND EXTINCTION

CAVEMAN CULT ‘Blood and Extinction’ ALBUM REVIEW

Nuclear War Now! Productions. October 1st, 2021 (Digital)/ March 30th, 2022 (CD & LP)

Black/Death metal

Tujuh tahun lalu unit black/death asal sunshine state Florida, CAVEMAN CULT, merilis debut album mereka, ‘Savage War Is Destiny’, yang tentunya semakin melesatkan nama grup ini, walaupun begitu ogut agak kurang sreg sama album tersebut, mungkin karena faktor produksi yang sengaja dibuat lebih noisy biar lebih raw, layaknya band-band war metal/noise kekinian, lumayan beda dengan demo ‘Rituals of Savagery’ (2014), yang lebih tebal sekaligus gemuk, dengan cabikan bass yang mampu menggedor tembok-tembok hutan baja kota. Pamor CAVEMAN CULT bisa dibilang termasuk cepet banget naik, padahal baik dua demo awal hingga album pertama dan EP ‘Supremacía Primordial’ disebarluaskan secara ultra-limited via label Rotting Chapel Propaganda dalam format Kaset dan CDR, dengan edisi vinyl dicetak lewat labek gak kalah kvlt, Larval Productions,  mungkin bisa jadi karena ada faktor, Rick Smith, yang merupakan penggebuk bedug kwartet ‘thunder pop’ idola para kritikus music, TORCHE, tapi saya rasa alasan mengapa CAVEMAN CULT mampu begitu cepat meroket ya karena komposisi black/death ooga booga primitive yang mereka bawakan emang beneran punya tingkat agresivitas sekaligus intensitas tinggi, ditambah lagi pas manggung mereka juga luar biasa barbar macem pithecanthropus erectus lagi perang antar kampung.

Lima tahun setelah dirilisnya album pertama, CAVEMAN CULT akhirnya memuntahkan album kedua mereka, ‘Blood and Extinction’, yang sudah didistribusikan oleh Nuclear War Now! Productions, jadi gak perlu ngudek-ngedek discogs dan distro black metal antah berantah lagi buat nyari CD, Kaset, dan Piringan Hitamnya. Apabila dibandingkan dengan ‘Savage War Is Destiny’, ‘Blood and Extinction’ jelas merupakan album yang lebih nampol menurut ogut, baik dari segi produksi, songwriting, hingga durasi album, pertama yang paling ketara banget ya produksinya, yang sudah lebih kekar berisi daripada album yang sebelumnya, walaupun masih mentah dan animalistik banget namun setidaknya semua instrumen sudah lebih terdefinisi alias bulet semua dalam album ini, selain itu A. Antillon, G. Tom, H. Bosch, dan R. Smith mampu menulis materi-materi war metal yang catchy dan penuh hook lurd, dua kata yang saya tak pernah kepikiran ketika mendengarkan album/ep/demo dari band-band sejenis, mungkin karena faktor lagunya rata-rata semenit-dua menitan doang, gak kayak debut LP yang mayoritas diatas 3 menit semua.

Namun, hal paling penting yang menjadikan ‘Blood and Extinction’ lebih enjoyable buat didengerin ya durasinya pas banget, karena gak kayak ‘Savage War Is Destiny’ yang PR banget diatas 30 menit, album kedua CAVEMAN CULT ini kalau ditotal runtime-nya cuma mentok 21 menitan, selain itu dengan ditambah faktor produksi, penulisan lagu, sampai hasil cetakan professional Nuclear War Now! Productions (gak kayak dulu yang nyetak sendiri) tentunyua membuat ‘Blood and Extinction’, hands down, menjadi rilisan terbaik CAVEMAN CULT sejauh ini… no debat!!, mampu menggeser demo ‘Rituals of Savagery’ sebagai karya terfavorit saya dari unga-bunga band asal Miami ini, malah ditengah pasar war metal yang udah semakin overcrowded, ‘Blood and Extinction’ lumayan bisa stand out lewat paket lengkap near flawless yang mereka tawarkan, memang secara orisinalitas mereka agak kurang karena aliran bestial black metal kayaknya udah habis dipretelin sama band-band Amerika Latin dan Asia Selatan. Semoga saja CAVEMAN CULT tak memerlukan waktu sampe setengah dekade lagi untuk menghasilkan kelanjutan album ini, apalagi sekarang TORCHE udah dibubarkan, jadinya gak perlu nunggu waktu luang disela-sela tur TORCHE sekarang-sekarang, bisa kali album ketiga gak perlu berlama-lama buat dilepaskan dari kandang. (Peanhead)

 9.9 out of 10