fbpx

ALBUM REVIEW: ASCENDED DEAD – EVENFALL OF THE APOCALYPSE

ASCENDED DEAD ‘Evenfall of the Apocalypse’ ALBUM REVIEW

20 Buck Spin. May 12th, 2023

DEATH METAL

Akhirnya salah satu album extreme metal yang udah saya tunggu-tunggu nongol juga tahun ini, karena ASCENDED DEAD setelah enam tahun lamanya sejak dirilisnya ‘Abhorrent Manifestation’, telah melepaskan album kedua mereka, ‘Evenfall of the Apocalypse’, via 20 Buck Spin bulan Mei kemarin. Meskipun kisi-kisi mengenai album kedua mereka baru disebar pada awal tahun ini, gelagat kalau ASCENDED DEAD lagi nyiapin album baru udah mulai terendus ketika Jon Reider, untuk kedua kalinya cabut dari VOIDCEREMONY, dan dari pertengahan tahun lalu grup ini udah mulai rekaman plus makin rajin naik keatas panggung. Tentunya kemunculan album baru ASCENDED DEAD (sekaligus VOIDCEREMONY sebulan sebelumnya) berhasil memecah kebuntuan scene metal kematian tahun ini yang tak segarang tahun-tahun sebelumnya, ditambah lagi band-band dalam tanda kutip mainstream modal gimmick retro kayak FROZEN SOUL, CREEPING DEATH, dan OUTRE HEAVEN malah merilis album yang lumayan mengecewakan.

ASCENDED DEAD mengukuhkan posisi mereka sebagai bukan band retro-death metal yang ikut-ikutan tren doang, memang, ASCENDED DEAD masih di pengaruhi nama-nama old school macam MORBID ANGEL, IMMOLATION, GORGUTS, DEATH dll, tapi ASCENDED DEAD menolak untuk daur ulang belaka riff-riff dari ‘Covenant’ atau ‘Dawn of Possession’, Jon Reider, Ian Lawrence, Ian Lawrence, dan Charles Koryn mampu merancang komposisi yang kompleks namun penuh kekacauan, turut menyisipkan berbagai elemen dari prog death metal awal 90’an, bestial black metal ala ANGELCORPSE dan CONQUEROR, hingga sedikit sentuhan extreme thrash yang suka muncul dibeberapa tempat, secara kasat mata konsep yang mereka tawarkan sebenernya kayak punya benang merah nyerempet TEITANBLOOD, namun dari segi eksekusi ASCENDED DEAD beda jauh lurd, walaupun rekamanya dibuat sekotor dan sementah mungkin, ‘Evenfall of the Apocalypse’, gak terdengar terlalu bising/noisy alias masih gampang dicerna, lalu gak kayak grup sejenis yang doyan maenin gitar solo kacau balau ala Kerry King, Jon Reider dan Ian Lawrence justru banyak melontarkan shredding melodius ala Chuck Schuldiner yang kontras banget sama kebarbaran instrumen lain.

Kalau dipikir-pikir sih sebenernya album terbaru ASCENDED DEAD, justru lebih condong ke aliran technical death metal daripada osdm apalagi blackened death metal, dua label yang acap kali disematkan pada demo dan debut album mereka dulu. ‘Evenfall of the Apocalypse’ berhasil standout diantara rilisan-rilisan death metal lain tahun ini lewat sepuluh materi sinting dan gak ngotak yang ditawarkan, jarang banget menemukan sebuah album yang biadab, ruwet, dan nge-shred secara bersamaan, selain itu lagi-lagi Charles Koryn membuktikan mengapa ia merupakan salah satu penggebuk drum extreme metal terbaik saat ini, rekamanya pun oke banget, bebas dari hal-hal negatif rekaman modern death metal kekinian yang overcompressed dan bisa bikin gendang telinga cepet bengkak. Secara keseluruhan ‘Evenfall of the Apocalypse’ masih jauh dari kata sempurna, saking keos dan rumitnya kadang transisinya terdengar maksa, malah ada beberapa part yang abrupt parah, lalu karakter vokal gak manusiawi dari Jon Reider juga perlu penyesuaian buat yang gak biasa denger death growl model begitu, tapi diluar kedua poin minus tersebut, Album ini masih tergolong cukup memorable karena materinya tak terlalu membaur antar satu sama lain, dan struktur lagunnya masih sangat masuk akal tak terkesan random. ‘Evenfall of the Apocalypse’ jelas merupakan album death metal terbaik nomor dua tahun ini, karena masih dibawah ‘Threads of Unknowing’ dari VOIDCEREMONY yang lebih padat karya, Bagi kalian yang tahun ini mencari album death metal gila, berani, dan menantang, saya jamin  ‘Evenfall of the Apocalypse’ merupakan album yang sangat highly recommended. (Peanhead)

9.2 out of 10