THE CHANGELING
Sutradara: Peter Medak
Kanada (1980)
Review oleh Tremor
The Changeling adalah film horror misteri supranatural yang disutradarai oleh sineas kelahiran Hungaria bernama Peter Medak. Film ini dibuka dengan tragis. Seorang komposer musik bernama John Russell sedang melakukan perjalanan liburan bersama keluarga kecilnya saat mobil yang mereka kendarai mogok. Ketika John mencoba mencari bantuan lewat telepon umum, sebuah truk kehilangan kendali dan menggilas anak serta istri John yang sedang asyik bermain salju di pinggir jalan. John harus menyaksikan kejadian ini dengan mata kepalanya sendiri dari bilik telepon umum, tanpa bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawa mereka. Beberapa bulan setelah kejadian tersebut sang komposer yang tengah berusaha bangkit dari dukanya memutuskan untuk pindah kota dan memulai hidup baru. Di kota ini ia mengajar musik pada sebuah universitas, dan menyewa sebuah mansion tua bergaya Victoria yang sejak lama diurus oleh sebuah lembaga pelestarian bangunan-bangunan bersejarah setempat. Rumah ini sangat besar, bertingkat 3 dan memiliki banyak sekali kamar. John memang berniat ingin menyendiri dan fokus membuat musik dengan pianonya. Tapi mansion ini jelas terlalu besar untuk dirinya. Claire Norman adalah salah satu pekerja di lembaga tersebut, dan ialah yang membantu John menyewa rumah tersebut. Tak butuh waktu lama hingga keduanya berteman dan sering menghabiskan waktu bersama. Dalam setiap pertemuannya, mereka banyak membicarakan tentang sejarah rumah besar yang John tinggali sekarang, yang ternyata telah kosong selama bertahun-tahun sebelum John menyewanya.
Suatu hari saat John sedang membuat komposisi musik barunya, ia mulai merasakan gangguan berupa bunyi dentuman yang berulang setiap pagi di waktu yang selalu sama. Seorang pekerja yang sejak dulu membantu perawatan mansion yakin bahwa suara tersebut datang dari pipa-pipa air karena ini adalah rumah yang sangat tua, tapi John masih merasa ini terlalu janggal. Suatu malam John mendapati keran air pada bathtub nya menyala sendiri, dan ia melihat penampakan seorang anak kecil tenggelam di dalamnya. Gangguan supranatural tak hanya berhenti di situ. Suatu pagi John mendapati pecahan kaca jendela rumah di luar rumahnya. Pecahan kaca berwarna merah tersebut adalah pecahan dari sebuah jendela berkaca patri yang berada di salah satu kamar di loteng rumah. John penasaran, karena kaca tersebut seakan dipecahkan dari dalam rumah. Iapun pergi ke loteng dan mencari ruangan tersebut, tapi tidak mendapati satupun jendela yang pecah. Akhirnya ia menemukan sebuah pintu rahasia yang tersembunyi di balik dinding kayu, seakan-akan pintu tersebut telah disegel dengan sengaja sejak lama. John semakin penasaran. Ia membongkar pintu rahasia itu dan menemukan sebuah kamar tidur di loteng yang mungkin sudah puluhan tahun tidak pernah dimasuki oleh siapapun. Di kamar yang sudah dipenuhi dengan debu dan sarang laba-laba itulah ia menemukan salah satu jendela dengan patri berwarna merah dalam keadaan pecah. Dalam kamar tua itu ia juga menemukan sebuah kursi roda berukuran untuk anak kecil, buku jurnal dengan tulisan anak kecil, dan sebuah kotak musik yang sudah berdebu. Betapa terkejutnya John saat ia membuka kotak musik tersebut, karena kotak ini memainkan komposisi musik yang baru saja John ciptakan beberapa hari sebelumnya.
Setelah mengalami banyak gangguan supranatural, John akhirnya mulai menerima bahwa mungkin rumahnya berhantu. Setelah berkonsultasi pada banyak orang, John pun sepakat untuk melakukan seance, atau ritual pemanggilan arwah, yang dipimpin oleh paranormal terpercaya. Dengan menggunakan alat perekamnya, ia merekam suara proses pemanggilan arwah. Betapa terkejutnya John saat ia memutar ulang rekamannya. Ia mendengar suara anak kecil yang merintih, menjawab pertanyaan-pertanyaan dari sang paranormal. Sosok gaib dalam rumah tersebut seakan berusaha untuk berkomunikasi dengan John. Dari rekaman suara inilah John mulai menyusun berbagai petunjuk dan menyadari bahwa ia adalah satu-satunya orang yang ditakdirkan untuk mengungkap rahasia gelap rumah tersebut. Ia yakin bahwa ada yang sesuatu yang buruk pernah terjadi dalam rumahnya di masa lampau. John mulai menggali lebih banyak petunjuk tentang masa lalu rumah tersebut pada pihak yang menyewakan rumahnya, tetapi seperti ada sesuatu yang mereka tutup-tutupi. Penonton kemudian diajak untuk ikut bersama John Russel dalam investigasinya sendiri untuk membongkar rahasia gelap rumah barunya.
Seperti dalam film misteri / investigasi pada umumnya, potongan-potongan cerita dan petunjuk akan terus bertambah, membuat penonton semakin penasaran dengan keseluruhan cerita. Ini yang membuat The Changeling menjadi cukup unik, karena ia tidak hanya berfokus pada gangguan-gangguan supranatural saja, tetapi menggali lebih dalam tentang asal-usul mengapa gangguan-gangguan itu terjadi. Keunikan ini menjadikan The Changeling bagaikan hibrida film horror supranatural dengan thriller misteri. The Changeling juga adalah contoh sempurna dari cerita hantu klasik yang atmosferik, dengan beberapa adegan ikonik yang mencekam tanpa perlu adanya banjir darah atau desain hantu yang menyerupai iblis. Film ini juga bukan jenis film di mana sesuatu akan melompat keluar mengangetkan penonton dari balik sudut ruangan yang gelap. The Changeling memiliki segala unsur yang sangat identik dengan cerita hantu klasik: Tangga tua yang gelap, ruangan seram yang dipenuhi sarang laba-laba, debu dan rahasia, adegan ritual pemanggilan arwah dalam kegelapan, suara rintihan hantu, suara-suara menyeramkan yang bergema dalam rumah, hingga penampakan hantu. Ia juga memiliki semua unsur film investigasi misteri, dari mulai mencari kliping berita tentang rumah tersebut di masa lalu, hingga pengungkapan-pengungkapan. Yang pasti film ini tetap memiliki banyak adegan menyeramkan, salah satunya adalah dalam adegan pemanggilan arwah serta suara rintihan hantu dalam rekaman audio. Untuk menambah ketegangan, sutradara Peter Medak juga sering menggunakan sudut pandang hantu, jauh sebelum Sam Raimi melakukan hal yang sama dalam Evil Dead.
Hal lain yang sangat saya apresiasi dari cerita The Changeling adalah relasi antara kedua karakter utama kita, John dan Claire. Berbeda dengan umumnya film-film modern, John dan Claire bekerja bersama membongkar misteri hingga akhir film ini tanpa harus terlibat dalam hubungan romantis. Satu lagi yang cukup menarik perhatian saya dari film ini adalah tentang usia para pemerannya yang sangat tidak umum untuk ukuran film horor pada jamannya. Kalau biasanya film horror dipenuhi oleh karakter-karakter muda maupun remaja, tetapi The Changeling justru sebaliknya. Film ini dipenuhi dengan karakter orang yang sudah tua. Usia para karakter sentralnya (kecuali karakter hantu) sepertinya tidak ada yang lebih muda dari umur 40 tahun. Bahkan karakter John Russel pun lebih cocok menjadi karakter seorang kakek daripada karakter ayah. Saya pribadi senang dengan keunikan ini, dimana kita bisa melihat bagaimana para orang tua ini (dan bukan para remaja) harus menghadapi kondisi-kondisi menakutkan dalam The Changeling. Bicara soal ketakutan, ada satu hal yang sangat disayangkan dari film ini. John Russel yang diperankan oleh George C. Scott tidak pernah terlihat ketakutan sedikitpun. Sejak ia melihat penampakan hantu, memasuki kamar rahasia, adegan pemanggilan arwah, dan gangguan-gangguan supranatural lainnya, Russel tidak pernah terlihat merasa terancam. Ia lebih tampak seperti sedang jengkel, atau bingung dalam beberapa kesempatan, dan bukan ketakutan.
Sayang sekali cerita hantu The Chaneling kemudian berada di belakang bayang-bayang film The Shining karena kedua film ini dirilis pada tahun yang sama. Tapi ia tetap mendapat kesuksesan besar, walaupun tidak sebesar The Shining. The Changeling berhasil memenangkan 8 penghargaan sekaligus dalam Genie Awards (penghargaan Oscar versi Kanada) pada tahun 1980 dari mulai Best Motion Picture, Best Performance, Best Screenplay hingga 2 penghargaan tersendiri untuk divisi sound. Wajar saja, karena sound design dalam film ini benar-benar efektif dalam menciptakan suasana mencekam. The Changeling adalah kisah rumah hantu yang sudah jarang kita temui dalam film-film horror modern.
https://www.youtube.com/watch?v=kqOYI4TeGtA
Untuk berdiskusi lebih lanjut soal film ini, silahkan kontak Tremor di email: makanmayat138@gmail.com