MOVIE REVIEW: NIGHTBREED (1990)

NIGHTBREED
Sutradara: Clive Barker
US / UK / Kanada (1990)

Review oleh Tremor

Setelah berhasil membuktikan diri lewat beberapa bukunya, sang raja horor modern Clive Barker kemudian mencoba untuk membuat film yang diadaptasi dari novelnya sendiri, dan film debutnya tersebut mengubah segalanya. Film yang dimaksud adalah Hellraiser (1987), yang kemudian berdampak sangat besar bagi sinema horor. Tiga tahun kemudian, Barker kembali terobsesi untuk menerjemahkan karya sastranya ke bentuk film lagi. Nightbreed merupakan film kedua buatan Clive Barker yang ia adaptasi langsung dari novella buatannya berjudul Cabal (1988). Rencananya, film Nightbreed memang dibuat mendekati versi bukunya: kisah fantasi horror dengan sedikit bumbu romance. Namun pada akhirnya Nightbreed yang dirilis di bioskop tahun 1990 menjadi sesuatu yang sangat berbeda. Ini dikarenakan para eksekutif perusahaan distributor 20th Century Fox dan perusahaan pemegang saham Morgan Creek Productions gagal memahami visi dan misi Clive Barker, di mana monster menjadi pahlawan dan manusia adalah monsternya. Pada menit-menit terakhir sebelum dirilis di bioskop, Fox dan Morgan Creek dengan arogan meminta film ini dipangkas dari yang awalnya berdurasi hampir dua setengah jam menjadi 102 menit,. Pemangkasan durasi dan plot ini mendorong editor film Richard Marden melakukan protes dan mengundurkan diri. Hal tersebut jelas merupakan kesalahan besar. Selain itu, Nightbreed secara menyesatkan dipasarkan sebagai film slasher generik sebelum tayang di bioskop, genre yang memang masih banyak diminati di akhir 80-an, dan ini adalah kesalahan besar lainnya. Meskipun memang memiliki sedikit adegan pembunuh bertopeng, namun Nightbreed pada dasarnya adalah kisah tentang perkumpulan rahasia para monster, dan sama sekali bukan film slasher. Akibatnya, para penonton bioskop di tahun 1990 kebingungan dengan Nightbreed karena dianggap terlalu absurd, tidak memenuhi ekspektasi, berantakan, dan akhirnya dianggap gagal. Berita baik bagi Clive Barker dan semua penggemarnya, perusahaan video Shout! Factory pada tahun 2014 mengumumkan bahwa kumpulan rekaman asli Nightbreed berhasil ditemukan di gudang milik Warner. Film ini kemudian direstorasi di bawah pengawasan langsung Clive Barker sendiri. Setelah penantian selama 24 tahun, visi komplit Clive Barker atas Nightbreed pun dirilis dalam versi The Director’s Cut Blu-Ray.

Aaron Boone adalah pemuda yang seringkali diganggu oleh mimpi buruk tentang suatu dunia lain bernama Midian, yang dihuni oleh berbagai jenis monster. Walaupun ia hanya mengunjungi Midian lewat mimpi, tetapi Boone percaya bahwa di sanalah semua dosanya akan diampuni. Diam-diam hati kecil Boone juga percaya kalau Midian adalah tempat yang nyata. Sudah beberapa lama Boone berkonsultasi dengan seorang psikiater yang bernama Dr. Decker. Namun suatu hari Dr. Decker menuduh Boone sebagai pelaku pembunuhan berantai yang membantai beberapa keluarga di kotanya. Boone merasa ia mengalami masalah besar karena tidak ada ingatan soal itu sama sekali di kepalanya. Setelah menenggak obat-obatan yang diberikan oleh Dr. Decker, Boone tak sadarkan diri, mengalami kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit. Di sanalah Boone bertemu dengan sesama pasien yang berbicara sendirian tentang kerinduannya untuk bisa mengunjungi Midian. Boone segera mengorek informasi dari pasien tersebut, yang ia yakini memiliki mimpi-mimpi yang sama dengan dirinya. Pria gila tersebut berpikir kalau Boone adalah utusan dari Midian yang sedang mengujinya. Saat Boone menanyakan di mana lokasi Midian sebenarnya, pria itu segera membeberkannya sebagai bukti bahwa ia pantas untuk dibawa ke Midian. Namun Boone sama sekali tidak berniat mengajaknya. Merasa kurang melakukan pembuktian, pria gila ini mulai menguliti kepalanya sendiri.

Di waktu yang sama, Dr. Decker bersama polisi tiba di rumah sakit untuk menangkap Boone yang dipercaya sebagai pembunuh berantai. Namun karena insiden pria gila menguliti kepalanya sendiri, para dokter dan keamanan pun kalang kabut, dan Boone berhasil menyelinap melarikan diri dari rumah sakit. Boone segera pergi ke lokasi Midian sesuai petunjuk si pria di rumah sakit. Rupanya Midian berlokasi di bawah tanah sebuah kuburan tua. Sesampainya di sana, Boone dihadang oleh beberapa penghuni Midian, dan dari sinilah film Nightbreed benar-benar dimulai. Clive Barker mulai memperkenalkan satu persatu monster-monster kreasinya, salah satunya adalah Peloquin yang memiliki fisik layaknya iblis dari dunia Star Wars. Pada pertemuan dengan Boone, Peloquin menyerang dan berhasil menggigit Boone. Tanpa Boone ketahui, Dr. Decker dan polisi berhasil menguntitnya sampai ke Midian dan mulai mengepung area kuburan. Saat berusaha melarikan diri dari kejaran Peloquin, Boone diberondong peluru oleh para polisi yang sudah menunggunya. Ia mati di depan gerbang kuburuan.

Gigitan Peloquin rupanya adalah nubuat yang memang harus terjadi, karena gigitan tersebut mengubah Boone menjadi “Nightbreed”, sebutan untuk kelompok penghuni Midian. Jantung Boone memang sudah tidak berdetak, tetapi ia bangkit menjadi sesuatu yang bukan manusia. Boone berhasil melarikan diri dari kamar mayat dan kembali ke Midian. Di sana ia disambut oleh penduduk Midian, Tribes of the Moon, dan mulai belajar tentang dunia mereka serta sejarah rahasia gelap antara manusia dan para monster ini. Dahulu kala pernah ada perburuan dan pembantaian besar-besaran yang dilakukan oleh manusia terhadap ras Tribes of the Moon. Mereka yang berhasil selamat akhirnya membangun komunitas sendiri dan berlindung di bawah tanah. Ras ini hidup damai di Midian selama ratusan tahun. Tetapi kini karena Boone masih dikejar-kejar oleh Dr. Decker dan polisi. Kelompok manusia mulai mencium kembali keberadaan penduduk Midian. Dipimpin oleh sherif setempat, polisi dan penduduk yang kebanyakan adalah pemburu mulai mengobarkan perang melawan Midian.

Saya pribadi bisa memaklumi kekecewaan penonton bioskop tahun 1990 terhadap film ini. Pertama, mereka jelas-jelas tertipu dengan pemasaran filmnya yang membuat seakan-akan film ini adalah film slasher. Kedua, mereka yang mengenal Clive Barker hanya lewat film Hellraiser boleh kecewa dengan Nightbreed karena film ini memang tidak mengerikan dan tidak memiliki adegan gore sebanyak Hellraiser. Tetapi mereka yang mengenal novel-novel Barker tentu tidak akan asing dengan tema dalam Nightbreed yang pada dasarnya bukanlah film horror murni, melainkan film fantasi yang dibubuhi sedikit elemen horor dan romance picisan seperti kebanyakan novel Clive Barker lainnya. Nightbreed juga adalah film monster bagi para penggemar monster, karena dalam film ini para monster menjadi pahlawan. Sementara itu penjahat sebenarnya adalah kelompok manusia yang mencoba menghancurkan apa yang tidak mereka pahami. Kalau dipikir-pikir, Midian memang adalah komunitas yang damai, tidak pernah mengganggu manusia, diatur oleh hukum mereka sendiri, dan tersembunyi dari dunia manusia. Memerangi Midian seakan menggambarkan prasangka buruk manusia terhadap sesuatu yang asing. Make-up, desain, dan practical special effect monster-monster kreasi Barker dalam Nightbreed cukup luar biasa untuk jamannya. Semakin dalam kita memasuki Midian, semakin menarik makhluk-mahluk yang kita temui. Jadi, desain monsternya pun bervariasi dari mulai yang sederhana hingga yang super aneh. Favorit saya pribadi adalah karakter Shuna Sassi, monster yang menyerupai manusia burung dengan bulu pisau di sekujur tubuhnya.

Salah satu highlight dalam Nightbreed ada pada cast-nya. Di sini kita bisa melihat sutradara horror legendaris David Cronenberg yang berperan dengan sempurna sebagai antagonis utama, yaitu Dr. Decker. Selain itu ada juga aktor Doug Bradley, yang tak lain adalah pemeran Pinhead dalam Hellraiser, berperan sebagai pemimpin Midian. Saat film ini dirilis, Bradley sendiri sudah menjadi ikon horror. Lalu ada juga Simon Bamford, aktor yang sebelumnya memainkan Cenobite bernama Butterball dalam Hellraiser. Bagi para penggemar horror, ketiga nama tersebut saja sudah menjadi alasan untuk menonton Nightbreed. Meskipun memang bukan film terbaik dari Clive Barker sebagai sutradara dan penulis, tetapi Nightbreed jelas cukup menghibur. Monster, darah, horror, dan sedikit kisah cinta picisan melengkapi kisah Aaron Boone. Bagaimanapun Nightbreed adalah film yang menarik baik dalam tampilan serta konsep. Rencananya film ini dibuat menjadi trilogy, dengan melanjutkan perjalanan Boone dan sisa penduduk Midian membangun kembali peradaban mereka. Sayang sekali film pertama ini sudah dirusak terlebih dahulu oleh para petinggi 20th Century Fox dan Morgan Creek Productions sejak sebelum dirilis di tahun 1990, dan mimpi tentang trilogi Nightbreed pun sirna.

Untuk berdiskusi lebih lanjut soal film ini, silahkan kontak Tremor di email: makanmayat138@gmail.com