WHITECHAPEL ‘Kin’ ALBUM REVIEW
Metal Blade Records. October 29th, 2021
Album ketujuh WHITECHAPEL, ‘The Valley’, memang banyak menerima pujian dari kritikus musik ketika dirilis tahun 2019 lalu, namun rilisan tersebut tentunya banyak mendatangkan cibiran dari kaum deathcore puritan, karena WHITECHAPEL dianggap sudah melenceng dari akar mereka, bagi mereka yang kenal grup asal Knoxville, Tennessee ini via ‘The Somatic Defilement’ dan ‘This Is Exile’, pastinya bakal kaget pas dengerin single “Hickory Creek”, yang malah jadi terdengar kayak STONE SOUR atau STAIND. Transformasi WHITECHAPEL tergolong cukup unexpected, walaupun dalam ‘Mark of The Blade’, Phil Bozeman udah mulai gak nge-growl doang (tengok “Bring Me Home” dan “Decennium”), kelar tur promosi LP tersebut, WHITECHAPEL langsung lanjut menggelar tur untuk merayakan sepuluh tahun debut mereka, banyak yang mengira pasca tour yang terbilang sukses tersebut, band ini bakal mengembalikan lagi tingkat kebrutalan dari album pertama, apalagi mengingat ‘Mark of The Blade’ tergolong gagal dipasaran, karena seperti gak jelas arahnya mau kemana. Tapi kayaknya Phil Bozeman and Co sudah mantap untuk mau eksplor diluar aliran deathcore, toh para deathcore purist sekarang juga dijamin sudah banyak yg beralih ke SIGNS OF THE SWARM, SLAUGHTER TO PREVAIL, ANGELMAKER, INGESTED dkk.
Tidak seperti SUICIDE SLENCE yang langsung banting setir muter arah, karena gak kuat sama ke rundungan die hard fans mereka yang kecewa dengan album self-titled, Phil Bozeman, Ben Savage, Alex Wade, Gabe Crisp, Zach Householder dan drummer baru Alex Rüdinger (yang sangat disayangkan langsung cabut abis rilis album) sudah terlanjur mantab untuk melangkah menyongsong era baru, hal tersebut tercermin dalam full-length kedelapan WHITECHAPEL bertajuk ‘Kin’, yang berisikan sebelas track paling beragam dalam diskografi mereka, dan sekaligus menjadi pembuktian musikalitas grup ini emang bukan kacangan, ‘Kin’ dibuka dengan dua lagu cukup impresif, “I Will Find You” dan “Lost Boy”, yang mengembangkan lebih jauh lagi komposisi melodic/progressive death metal-esque dari album pendahulunya, interplay antara ketiga gitaris juga lebih terasa, jadi punya tiga axeman gak mubazir doang. Album ini sendiri merupakan sequel dari ‘The Valley’, plot nya melanjutkan kisah dari album tersebut, bedanya mungkin pendahulunya masih bebasis dari kisah nyata sang vokalis, sedangkan dalam ‘Kin’, pendengar dibawa ke alternate reality, seandainya sang protagonis bukan-nya legowo, maah mengambil jalan sesat setelah ditinggal kedua orang tuanya. “A Bloodsoaked Symphony” salah satu lagu paling to the point dalam album ini, punya groove yang lumayan nampol, ditambah lagi breakdown-nya ada hawa-hawa angker MORBID ANGEL pekat, jadi siap-siap leher bakal ngilu kaya abis kena stunner.
Apabila dalam “The Valley” clean vocal hanya muncul ditiga lagu aja, ‘Kin’ justru kebalikanya, karena dalam hampir 90% lagu, Phil Bozeman lebih banyak bernyanyi, untungnya alih-alih jadi generik kayak materi ARCHITECTS dan PARKWAY DRIVE kekinian, WHITECHAPEL lebih lihai dalam meracik komposisi mereka, penyusunan tracklist pun sudah sangat tepat, alur ceritanya jelas plus gampang disimak, dan sepuluh lagu (+1 Interlude) yang dihadirkan punya formulasi dan struktur sendiri-sendiri, jadi dijamin gak ngebosenin. Kalau “Hickory Creek” masih diselipin growl abis gitar solo, dalam album kesembilan nya, WHITECHAPEL menulis dua lagu hard rock ballad murni tanpa embel-embel metal, tetapi baik “Orphan” ataupun title track tak terdengar cheesy dari segi aransemen dan lirik. ‘Kin’ sudah pasti tak akan mampu merangkul kembali para pendengar yang terlanjur kabur gara-gara “The Valley, namun keteguhan WHITECHAPEL patut diapresiasi, meskipun pertama kali kenal mereka lewat ‘The Somatic Defilement’ (via cd MP3 bajakan), dan lumayan intens muter “This Is Exile” dan “A New Era of Corruption” pas dulu baru rilis, saya gak perlu berpikir pajang untuk menobatkan ‘Kin’ sebagai karya terbaik yang pernah ditulis WHITECHAPEL, dan band nya sendiri saya yakin bakal susah bikin kumpulan lagu yang mampu menandingi album ini. (Peanhead)
9.7 out of 10