VOIDCEREMONY ‘Threads of Unknowing’ ALBUM REVIEW
20 Buck Spin. April 14th, 2023
Progressive/Technical Death Metal
Tiga tahun lalu, VOIDCEREMONY, band progressive/technical death metal asal Amerika Serikat yang dibentuk oleh Garrett Johnson dan Jon Reider pada musim panas 2013 merilis debut album mereka, ‘Entropic Reflections Continuum: Dimensional Unravel’ via 20 Buck Spin, yang menjadi salah satu album death metal paling digembar-gemborkan pada tahun tersebut. Dalam debutnya VOIDCEREMONY jelas kayak masih terlalu suka keasikan di dunianya sendiri, punya tendensi membuat pendengar bisa nyasar dan kebingungan udah dengerin sampe mana, namun ‘Entropic Reflections Continuum’, VOIDCEREMONY mampu meyakinkan para pendengar sekaligus para kritikus musik bahwa grup ini punya potensi besar, apalagi Garrett Johnson dan Jon Reider turut dibantu dua musisi kawakan di skena bawah tanah, Damon Good (CAULDRON BLACK RAM, MOURNFUL CONGREGATION, STARGAZER) dan drummer live MORBID ANGEL/INCANTATION sekarang, Charles Koryn, yang juga penggebuk drum dua band sinting lain ASCENDED DEAD dan CHTHONIC DEITY. Sayangnya Jon Reider memutuskan hengkang, dan demi mengisi kekosongan Garrett Johnson akhirnya merekrut gitaris lebih sedeng, Philippe Tougas.
Walaupun album terbaru VOIDCEREMONY yang berjudul ‘Threads of Unknowing’ berdurasi sedikit lebih panjang beberapa menit dibandingkan album sebelumnya, namun materi terbaru dalam ‘Threads of Unknowing’ sudah terdengar jauh lebih fokus dan padat dibanding lagu-lagu dari ‘Entropic Reflections Continuum’, selain itu gaya permainan gitar Philippe Tougas (ATRAMENTUS, CHTHE’ILIST, FIRST FRAGMENT, dan WORM) juga sangat distingtif, dan ia banyak menggelontorkan lengkingan lead guitar penuh aroma neo-classical metal hingga jazz fusion, hanya saja cukup disayangkan elemen-elemen black metal yang banyak bertaburan di album sebelumnya hampir sepenuhnya menghilang, hanya nongol di lagu “Abyssic Knowledge Bequeathed”, yang tentunya menjadi nomor terfavorit ogut dalam album ini. Dari segi sound, ‘‘Threads of Unknowing’ terasa lebih modern dan nonjok dari yang kemarin, tanpa menghilangkan kesan organik dan analog, yang membuat gebukan drum C. Koryn semakin gak ada duanya men, apalagi disokong betotan bass bergemuruh dari Damon Good, alhasil pas dengerin ‘Threads of Unknowing’ saya sendiri suka lupa waktu, karena benar-benar enjoyable dari awal sampe akhir, dengan durasi sangat pas, beda kelas lah sama rilisan sebelumya.
Meski meteri terbaru VOIDCEREMONY sudah lebih fokus dan tak terlau menjuntai kemana-mana, komposisi yang diusung oleh VOIDCEREMONY dalam album terbarunya masih tetep super ngejelimet, kompleks, dan diluar nalar, grup yang kini semakin multi-nasional personilnya ini berhasil memadukan racikan aransemen progressive death metal ala DEATH, dengan sentuhan fusion pekat ala CYNIC, dibalut dengan tingkat intensitas yang tak kalah sama MORBID ANGEL dan IMMOLATION era awal, hasilnya VOIDCEREMONY mampu menghasilkan suatu album yang berhasil menemukan titik equilibrium antara eksperimentasi dan kebrutalan, tak ayal semua track dalam album ini (minus interlude “At the Periphery of Human Realms (The Immaterial Grave)”) berpotensi membuat barisan depan moshpit menggila, alih-alih cengok doang kayak pas dengerin materi dari album pertama, meskipun begitu saya kurang yakin bahwa band ini bakal naik keatas panggung lagi, mengingat personilnya cabutan dari grup sibuk semua. Satu-satu kekurangan ‘Threads of Unknowing’ kayaknya hanya penyusunan tracklist-nya saja yang “agak” kurang sreg, dan sebenernya solusinya gampang, “Entropic Reflections Continuum” bakalan lebih pas jadi santapan pembuka, agar flow-nya lebih ngena. Overall ‘Threads of Unknowing’ merupakan sebuah album progressive/technical death metal yang sangat direkomendasikan, dan punya kans besar bertengger di jajaran teratas top album 2023 pada akhir tahun nanti. (Peanhead)
9.7 out of 10