SLIPKNOT ‘WE ARE NOT YOUR KIND’ Review
Roadrunner Records. August 9th, 2019
Alternative metal/Groove metal
Untuk sebagian orang termasuk saya sendiri, SLIPKNOT merupakan band paling penting yang akhirnya menjerumuskan banyak anak muda kedalam lembah musik extreme metal. Sembilan pemuda bertopeng asal Iowa ini kemudian datang dengan album Self-titled nya pada akhir abad ke-20 disaat tren nu metal sedang pada puncak popularitas dan berhasil merajai radio, MTV hingga chart Billboard. SLIPKNOT saat itu dengan album yang lebih berisi, keras dan raw dibandingkan grup ngetop era tersebut macam KORN, DEFTONES, ataupun LIMP BIZKIT, SLIPKNOT turut serta memasukan pengaruh mulai dari agresifitas thrash metal hingga ketajaman death metal, menjadikan mereka outlet alternatif bagi mereka yang
merasa nu metal kala itu kurang garang dan nendang. Keberanian mereka untuk bermain lebih barbar tersebut akhirnya membawa SLIPKNOT sebagai salah satu grup musik paling terkenal dan berpengaruh hingga saat ini, ketika band lain seangkatan mereka sudah banyak yang tenggelam. SLIPKNOT berhasil mempertahankan eksistensi sebagai grup papan atas dengan album yang selalu merajai chart, headlining tour ke seluruh penjuru dunia sampai festival Knotfest yang mampu menandingi era kejayaan Ozzfest. Namun bukan berarti perjalanan karir grup ini selalu mulus, mulai dari berpulangnya mendiang Paul Gray lalu dipecatnya Joey Jordison punya dampak cukup signifikan, album nomor lima ‘.5: The Grey Chapter’ yang dirancang setelah kepergian keduanya memang punya sekitar dua puluh menitan lagu-lagu oke, tapi secara keseluruhan album tersebut terdengar tak bernyawa dan kehilangan jati diri, lalu dibeberapa bagian terdengar hanya jadi versi lebih keras dari STONE SOUR. ‘We Are Not Your Kind’ sendiri dirilis ditengah perseteruan dengan Chris Fehn perihal pembagian loyalti yang kurang adil, sempat membuat para fans gelisah, karena bisa saja lawsuit tersebut jadi batu sandungan penggarapan album teranyar ini.
Berdasarkan statement yang dilontarkan Corey Taylor pada media yang mengadang-gadangkan ‘We Are Not Your Kind’ bakalan se-heavy ‘Iowa’ dan juga promosi masif yang digelontorkan, bahkan dua portal
berita metal macam Loudwire dan Metalsuck secara terang-terangan jadi toa iklan Roadrunner Records, dengan berita sampai trivia tak penting diterbitkan tiap beberapa jam sekali. Menjadikan album ke-enam SLIPKNOT sebuah karya yang terlalu besar untuk gagal, tapi untungnya tidak seperti dua album pendahulunya yang tak memuaskan, ‘We Are Not Your Kind’ berhasil menjawab semua ekspektasi mayoritas fans yang sudah terlebih dahulu di manjakan dengan dua buah single ganas ‘Unsainted’, ‘Solway Firth’, dan lagu single ekslusif yang hanya masuk dalam versi jepang ‘All Out Life’. Walaupun begitu level intensitas album secara keseluruhan belum bisa menyamai keliaran ‘Iowa’, dan hal tersebut sayara rasa sudah dimaklumi, SLIPKNOT kali ini sudah nyaman di zona musik metal versi mereka sendiri yang banyak terpengaruh generasi New Wave of American Heavy Metal (NWOAHM). ‘We Are Not Your Kind’ bisa dibilang merupakan kawin silang part-part paling brutal dan ekstrim dari ‘Iowa’ dengan ekperimentasi, nuansa kelam dan gaya penulisan melodis dari ‘Vol 3: The Subliminal Verses’. Craig Jones dan DJ Sid Wilson kali ini juga lebih banyak unjuk gigi dan berkontribusi, turut menymbang beberapa ambient track sebagai interlude, belum lagi porsi synth, scratching, loop, hingga noise yang banyak di sisipkan di semua lagu, berhasil memberikan atmosfir gelap dan menjadikan ‘We Are Not Your Kind’ terasa lebih nuanced apabaila dibandingkan dengan ‘All Hope is Gone’ ataupun ‘The Grey Chapter’.
Dengan durasi album yang mencapai satu jam lebih, mendengarkan ‘We Are Not Your Kind’ secara utuh bisa jadi pekerjaan rumah sendiri, untung saja tidak ada ruang sama sekali untuk lagu filler atau buangan sesi penulisan lagu sebelumnya, walau belum bisa menciptakan anthem iconic macam ‘Duality’, ‘Before I Forget’, dan ‘Psychosocial’, beberapa track disini cukup potensial untuk menjadi lagu pembakar moshpit, tengok saja lagu groovy ‘Birth of the Cruel’, ‘Nero Forte’ yang seperti ditarik langsung dari ‘Iowa’, lalu tentunya salah satu lagu paling liar dalam album ini ‘Orphan’ dan ‘Red Flag’ (yang terakhir malah terasa seperti remake ’The Blisters Exists’ ketemu ‘People = Shit’). Tapi bagi saya sendiri momen paling favorit adalah ketika SLIPKNOT sedikit mencoba menurunkan tempo dan bermain atmospheric layaknya pada ‘ A Liar’s Funeral’ dan my personal pick ‘Spiders’, beberapa track mungkin lebih efektif didengarkan dalam konteks album dan beberapa interlude khususnya ‘Death Because of Death’ terasa tidak perlu, untungnya nuansa horror-nya tidak terdengar cheesy, dan ‘My Pain’ walaupun memang sedikit kepanjangan, atmosfir nya gak bakal salah tempat dalam soundtrack film horor dari John Carpenter. ‘We Are Not Your Kind’ bukan hanya sekedar album yang mempertahankan SLIPKNOT dalam posisi papan atas scene metal, tapi berhasil mematahkan kritik yang menanggap mereka sudah kehilangan taring dan tidak bisa lagi membuat album berbahaya, dan untuk saya sendiri ‘We Are Not
Your Kind’ menempati posisi ketiga menggeser ‘The Subliminal Verses’ dalam daftar album terfavorit dari SLIPKNOT setelah ‘Iowa’ dan debut self-titled mereka. (Peanhead)
9.0 out of 10