fbpx

ALBUM REVIEW: NICROV – A CURSE OF THE LOST TALES

NICROV ‘A Curse of The Lost Tales’ ALBUM REVIEW

Sickness Productions. March 23th, 2021

Death metal/Death n Roll

Setelah melewati proses penggodokan materi dan rekaman album yang cukup panjang dan berliku, grup death metal asal Jakarta NICROV akhirnya merampungkan album perdana mereka bertajuk ‘A Curse of The Lost Tales’ yang dirilis oleh Sickness Productions, label yang berperan penting mendukung sekaligus membesarkan NICROV semenjak awal. Meskipun rilisan ini merupakan album penuh pertama dari NICROV, bukan bearti selama setengah dekade pasca di formasikan band ini berdiam diri saja, NICROV telah mengantongi tiga buah demo dan split EP ‘Lycanthropic Carnage’ bareng grup death metal senior asal Spanyol AVULSED. Beberapa lagu yang dimasukan kedalam  ‘A Curse of The Lost Tales’ merupakan versi rekaman ulang dari materi demo terdahulu, karena memang NICROV masih tetap teguh dijalur tangan kiri Swedish death metal yang di populerkan gerombolan ENTOMBED, DISMEMBER, GRAVE dkk pada awal era 90an dicampurkan dengan aroma death/doom busuk model AUTOPSY dan ASPHYX. Bagi yang sudah pernah mendengarkan materi demo atau split NICROV terdahuu, pasti tak asing lagi dengan konsep death metal yang lebih old school, jarang kebut-kebutan dan lebih banyak bergulat dengan tempo-tempo mengengah hingga lambat menjurus Doom metal di beberapa bagian.

Mendengarkan album ini tentunya harus agak bersabar, apalagi bagi mereka yang sudah terbiasa dengan death metal agresif penuh blast beat hingga hyperblast, lagu pertama “Into Sugmanito Rage” lebih berfokus membangun atmosfir albu,  sebelum akhirnya oper gigi dengan salah satu lagu yang telah jadi andalan NICROV selama ini (“Bayang Gerhana”), sangat disayangkan saja ketika momentum baru mulai bergulir, malah langsung ketemu polisi tidur alias “Arch Heresy of Nocturnal Creations”, yang super bloated dan membuyarkan pacing album ini kembali dari nol. Untungnya rentetan beberapa trek  berikutnya khususnya “Poison Moth (Rogue Huntress)”, “Silver Bullet Forged”, dan “El’ Ensangino La’ Muerta” bisa menarik kembali minat untuk mendengarkan album ini. Dalam album ini NICROV sama sekali tak keluar dari zona death metal Stockholm, namun setidaknya songwriting mereka cukup menarik, rancangan struktur lagu nya gak membosankan, dan meskipun gebukan drumnya kurang berasa power nya ditambah porsi backing vokal rada caur, secara keseluruhan eksekusi ‘A Curse of The Lost Tales’ sudah sangat cukup solid, apalagi proses rekaman hinga mixing/mastering dibantu oleh nama-nama yang sudah terbukti kinerjanya.

Karena jelas NICROV tak mencoba untuk memodifikasi sama sekali formulasi swedish death metal yang mereka bawakan, lagu-lagu yang ada dalam ‘A Curse of The Lost Tales’ jadi cenderung agak gampang di tebak arah-nya kemana, apalagi mengingat album ini punya durasi luar biasa panjang untuk sebuah album metal kematian kelas OSDM, disaat grup death metal lain lebih memutuskan untuk berkumandang dibawah 40 menit, ‘A Curse of The Lost Tales’ malah punya total runtime di atas satu jam. Lagu seperti “Arch Heresy of Nocturnal Creations”, “Hunger’s Blood”, dan “Nocturnvaganza” sebenarnya bisa di cut dari tracklist akhir agar biar lebih padat dan impact penutup kolosal “Delusi Sang Fajar” bagian pertama dan pedua lebih berasa, toh ketiga lagu tersebur bisa dijadikan materi split atau kompilasi di kemudian hari. Meskipun minim inovasi dari resep original Swedish death metal, setidaknya ‘A Curse of The Lost Tales’ telah melangkah ke jalan yang benar, NICROV nantinya bisa berkaca pada grup seperti EARTH ROT, DESOLATED SHRINE, RITUAL NECROMANCY, HORRENDOUS dll, yang berani mengembangkan lebih jauh lagi konsep death metal HM-2 Core busuk, biar tak melulu terlalu mirip si A atau si B. (Peanhead)

7,0 out of 10