ALBUM REVIEW: MALIGNANT ALTAR – REALMS OF EXQUISITE MORBIDITY

MALIGNANT ALTAR ‘Realms of Exquisite Morbidity’ ALBUM REVIEW

Dark Descent Records. December 10th, 2021

Death Metal

Meskipun baru dibentuk pada tahun 2018 lalu alias masih seumur jagung, sejak gak sengaja nemu demo ‘Ceremonial Decapitator’ dan ‘Retribution of Jealous Gods’ di Bandcamp tahun 2019 silam, saya sudah yakin betul kalau MALIGNANT ALTAR adalah grup death metal yang sangat potensial dan album debut mereka nantinya langsung masuk kategori wajib ditunggu. Apalagi orang-orang dibelakang MALIGNANT ALTAR memang bukan muka-muka yang sudah kawakan, drummer Dobber Beverly dan bassist Mat V. Aleman sampai sekarang masih memperkuat unit progressive metal, OCEANS OF SLUMBER kenamaan, sedangkan duet gitaris Beau Beasley (ex-INSECT WARFARE) dan Joshua Bokemeyer (CHURCH OF DISGUST) plus growler Wilson Prevette (ex-STAGNANT YOUTH) juga udah punya nama di scene bawah tanah. Dengan komposisi old-school death metal yang lumayan solid dalam dua demo mereka, Album perdana MALIGNANT ALTAR, bertajuk ‘Realms of Exquisite Morbidity’, yang dirilis via Dark Descent Records, langsung dapet cap sertifikasi sebagai salah satu album yang paling dinantikan kemunculanya tahun lalu, walaupun datengnya di pertengahan bulan Desember mepet banget pas udah mau berganti tahun.

Tidak mau mengecewakan mereka yang udah nungguin (sekaligus harap-harap cemas) semenjak demo kedua, MALIGNANT ALTAR tidak terlalu banyak mengutak-atik racikan death metal yang sudah cukup paten sebelumnya, meski jauh dari kata original apalagi revolusioner, karena patokanya masih pada INCANTATION, MORBID ANGEL, ASPHYX, BOLT THROWER dkk, tapi ‘Realms of Exquisite Morbidity’ masih agak berkarakter lah, dan yang paling penting materinya gak masuk kuping kiri-keluar terus kuping kanan, kayak kebanyakan album-album OSDM yang bermodalkan nostalgia doang. “Channeling Impure Apparitions” yang didaulat menjadi agresi pertama langsung nonjok ubun-ubun dengan raungan gitar yang berlendir (karena jelas-jelas mengemulasikan riff  Trey Azagthoth era ‘Covenant’), apalagi dibarengi dengan gebukan bedug fenomenal dari mamang Dobber Beverly, yang tak hanya lihai namun sangat kreatif, penampilanya secara keseluruhan bisa dibilang menjadi secret weapon dalam ‘Realms of Exquisite Morbidity’, yang performa-nya memberikan album ini beberapa poin lebih. “Usurping the Pantheon Crown” dan “Belial Rebirth (Metempsychosis)” kurang lebih masih mengikuti pola yang sama dengan trek pembuka (dengan sesekali muncul unsur thrash atau doom), dan yang paling penting masih memancarkan aura keangkeran sama pekatnya, hanya saja ekspektasi saya terlalu tinggi, karena dua demo yang dirilis sebelumnya memang mumpuni, alhasi pas awal-awal dengerin kayak kurang greget gimana gitu.

Setelah intermezzo singkat untuk memberikan waktu bernafas sebentar bagi para pendengar, MALIGNANT ALTAR langsung menggilas lagi lewat “Ceremonial Decapitator”, nomor dari debut demo pertama mereka yang telah di rekondisikan dan dikemas ulang dengan produksi lebih gahar, sebelum akhirnya ditutup dengan “Rite of Krasue” yang masih ugal-ugalan namun lumayan groovy. Meskipun banyak yang menganggap ‘Realms of Exquisite Morbidity’ berdurasi terlalu pendek (33 menit),  tapi saya rasa album ini bakal kelewat overdosis kalau dibikin lebih panjang, apalagi mengingat durasi tiap-tiap track didalamnya hampir semua 6 menit-an keatas, dan mengingat para personilnya emang punya background di aliran progressive metal, struktur lagu masing-masing nomor juga bisa dibilang rada non-konvensional, yang tentunya bakalan susah ditangkep modal mendengarkan sekali-dua kali aja, perlu disimak secara saksama terus diulang beberapa kali, biar bisa memahami alur lagu nya. Proses rekaman dan mixing ‘Realms of Exquisite Morbidity’ di pegang langsung oleh sang drummer, yang memang cukup berpengalaman sebagai produser/engineer, sedangkan untuk mastering dilempar ke Arthur Rizk, jadi sudah dipastikan hasil akhirnya bakalan menggelegar. ‘Realms of Exquisite Morbidity’ memang bukanlah sebuah karya yang out of the box, dan masih ketara banget kemiripanya sama band idola para personilnya, tetapi diantara ratusan album pengusung konsep old school death metal yang dirilis dua-tiga tahun terakhir, MALIGNANT ALTAR setidaknya udah mampu menulis materi-materi yang lumayan nyantol dikepala. (Peanhead)

 8.0 out of 10