ALBUM REVIEW: MAGIC CIRCLE – DEPARTED SOULS

MAGIC CIRCLE ‘Departed Souls’ REVIEW
20 Buck Spin, March 29th, 2019
Doom metal/Hard rock

Empat tahun berlalu semenjak dirilisnya album critically acclaimed ‘Journey Blind’ di tahun 2015 silam yang mengangkat mereka kedalam divisi primer scene US Doom metal, perlu waktu lama sepertinya untuk Brendan Radigan, Justin DeTore, Dan Ducas, Chris Corry dan Michael Quartulli, yang tergabung dalam unit retro metal revivalist MAGIC CIRCLE untuk akhirnya kembali merilis full-length terbarunya, khususnya ditengah kesibukan Justin DeTore dengan grup old school death metal nya INNUMERABLE FORMS dan Brendan Radigan yang semenjak perlisan ‘Journey Blind’, banyak disibukan dengan one-man project TORTURE CHAIN dan juga mengisi posisi penarik suara grup Doom metal legendaris PAGAN ALTAR, menggantikan mendiang Terry Jones (1945-2015) yang harus tutup usia setelah bertahun-tahun melawan penyakit kangker, kali ini MAGIC CIRCLE kembali dengan album ketiga berjudul ‘Departed Souls’ yang direkam di Dead Air Studio milik Will Killingsworth (ORCHID, AMPERE) dan menggunakan jasa engineer ahli restorasi dan remastering asal UK Andy Pearce, tangan lihai yang
selama ini punya rekam jejak mengerjakan mastering ulang album-album klasik dari BLACK SABBATH, CORONER, ANGEL WITCH, THIN LIZZY dsb.

[photo by Reid Haithcock]

‘Departed Souls’ sebenarnya masih gak jauh-jauh dari style klasik heavy/doom metal yang MAGIC CIRCLE bawakan pada dua album pendahulunya, kombinasi esensi-esensi dari band rock legendaris mulai dari PENTAGRAM, WITCHFINDER GENERAL, LED ZEPPELIN, RAINBOW, dan tentunya the almighty BLACK SABBATH masih jadi santapan utama, khususnya era SABBATH Bersama Ozzy Obsourne circa Vol 4 sampai Sabotage yang tidak terlalu straightforward dan sedikit lebih berani ber-eksperimen, namun MAGIC CIRCLE seperinya tidak hanya puas jadi sekedar just another Sabbathcore band belaka, walau memang masih terdengar derivative, setiap lagu dalam ‘Departed Souls’ terdengar masih fresh. Dalam album ini nuansa new wave of british heavy metal (NWOBHM) yang cukup kental pada album sebelumnya sedikit hilang, pengaruh macam IRON MAIDEN dan SAXON terkadang masih terasa misal pada lagu ‘Nightland’, selain itu struktur lagu pada album ini terasa lebih konvensional dan lempeng apalagi bila dibandingkan dengan lagu-lagu epik pada album kedua mereka ‘Journey Blind’ yang cenderung lebih heboh dan mengumbar riff, performa Brendan Radigan kali ini juga makin solid dengan karakter yang nyerempet gaya tarikan suara Eric Wagner ketemu lengkingan Robert Plant, dengan track ‘Gone Again’ yang merupakan percobaan kesekian kali grup ini dalam menulis ballad dalam konteks doom metal berhasil di eksekusi secara sempurna begitu pula dalam lagu ‘A Day Will Dawn Without Nightmares’ yang menampilkan sisi psychedelic rock grup ini.
Secara keseluruhan ‘Departed Souls’ jelas merupakan album MAGIC CIRCLE paling kohesif, tak bertele-tele seperti beberapa matero yang mereka kerjakan di album terdahulu, dan tentunya penuh momen-momen yang cukup memorable dan catchy, saya rasa tidak susah untuk lagu seperti ‘I’ve Found My Way To Die’, ‘Valley of the Lepers’ dan tentunya best track disini ‘Nightland’ untuk nyangkut dikepala, hasil produksi-nya juga less DIY dan lebih profesional, gaya produksi jadul dengan timbre raungan gitar vintage plus letupan drum kering dan snappy yang memang sudah digali semenjak self-titled album
mereka tetap dipertahankan, dan kali ini semakin diperfeksi oleh Andy Pearce, yang memberikan sedikit nuansa modern tanpa menghilangkan konsep old-school dari band ini. MAGIC CIRCLE sekali lagi membuktikan bahwa mereka bukan one-trick pony, berhasil mempertahankan karakter sambal maju kedepan dan kembali melahirkan karya berkualitas, tentunya dalam ranah traditional doom metal orisinalitas rasanya sulit dicapai, dan melalui ‘Departed Souls’ walau tak menawarkan sesuatu yang out-of-the box saya rasa MAGIC CIRCLE telah menghasilkan kumpulan lagu yang bakal sulit ditandingi album traditional doom sejenis yang bakalan rilis di tahun ini. (Peanhead)
8.5 out of 10