TOMB MOLD ‘Planetary Clairvoyance’ REVIEW
20 Buck Spin. July 19th, 2019
Death metal
kwartet death metal asal Canada ini sepertinya belum puas mengguncang scene death metal internasional dengan ‘Manor of Infinite Forms’ tahun lalu, yang berhasil membuat mereka jadi bahan perbincangan sekaligus digadang-gadangkan jadi anak emas generasi baru old school death metal, setahun pun belum berlalu tapi TOMB MOLD sudah datang kembali dengan album baru lagi yang bertajuk ‘Planetary Clairvoyance’. Salah satu penyakit yang biasa melanda grup musik yang terlalu kerajinan/keseringan merilis album dengan jeda waktu yang singkat, adalah penggarapan materinya terdengar terburu-buru dan kurang matang, malah biasanya terdengar gak jauh beda aja dengan album pendahulu nya, untung nya TOMB MOLD punya otak dibelakang instrument yang mumpuni, walaupun tidak pernah kendor mencetak entah itu Demo, Mini-album dan tentunya tiga buah album penuh semenjak formasi band ini di tahun 2015, setiap full length yang mereka lemparkan ke pasaran sudah pasti memberikan hal-hal yang baru dan segar. Tak seperti kebanyakan grup revivalist OSDM lainya yang membanjiri katalog rilisan baru, TOMB MOLD tidak terjebak hanya mengemulasikan satu atau dua band tertentu, dan lebih memilih mengambil pengaruh dari ke aneka ragaman pergerakan death metal regional Amerika Utara dan Skandinavia, menjadikan mereka salah satu band paling mutakhir dari tren Cavernous death metal yang semakin hari makin menjamur.
‘Planetary Clairvoyance’ masih meminjam kerangka mereka dari grup-grup veteran macam INCANTATION, BOLT THROWER, AUTOPSY dan tentunya yang paling selalu terdengar kental dicomot dari scene death metal Finlandia dekade 1990’an (layaknya rekan satu negaranya CHTHE’ILIST) seperti CONVULSE, DEMILICH, DEMIGOD, ABHORRENCE, ADRAMELECH, tentunya dengan sedikit twist kali ini, mereka turut pula memasukan influence dari grup Swedish death metal macam GRAVE sampai melodi-melodi membius ala Chuck Schuldiner (DEATH) dan Paul Masvidal (CYNIC). Sama seperti dalam ‘Manor of Infinite Forms’, Max Klebanoff, Derrick Vella, Steve Musgrave dan Payson Power masih banyak berkutat dalam lagu bertempo menengah hingga super lambat, tapi kali ini TOMB MOLD sudah semakin berani menggeber tempo yang lebih ngebut disamping komposisi lagu yang semakin kompleks dan di penuhi dengan riff-riff ngejelimet, hal lain yang cukup mencolok adalah hasil produksi dari ‘Planetary Clairvoyance’ yang lebih dirancang lebih primitif dan kelam apabila dibandingkan album sebelumya, tema dan liriknya pun sudah tak terlalu banyak mengambil inspirasi dari serial video game ngehits DARK SOULS/BLOODBORNE, dari artwork nya pun sudah tergambar jelas kalau konsep kali ini lebih condong kearah sci-fi/cosmic horror lengkap dengan atmosfir kehampaan luar angkasa yang menyelimuti setiap jengkal lagu yang ada dalam album ini. TOMB MOLD bahkan menyelipkan sebuah lagu dark ambient ‘Phosphorene Ultimate’ yang menambah kesuraman nuansa ‘Planetary Clairvoyance’ semakin pekat disamping tentunya permainan lead guitar yang banyak mucul dengan nada-nada mencekam seperti dalam ‘Beg For Life’ dan closer ‘Heat Death’.
Mungkin bagi sebagian orang yang kurang teribasa dengan gaya mixing dari sang produser Arthur Rizk (SUMERLANDS, VENOM PRISON, POWER TRIP) yang kali ini lebih kotor dan kasar apalagi kalau dibandingkan album sophomore ‘Manor of Infinite Forms’, bakal sedikit kesulitan awal-awal untuk mencerna ‘Planetary Clairvoyance’. Selain itu bukan hanya hasil produksinya yang terdengar lebih chaotic, materi lagunya yang pertama kali di perkenalkan melalui Kaset EP fotocopy-an dua lagu yang berisikan versi awal ‘Cerulean Salvation’ dan si title track beberapa bulan sebelumnya, memberikan kisi-kisi arah komposisi materi-nya kini yang makin terasa lebih eksploratif. Melalui album ketiganya dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun saja, TOMB MOLD dalam departemen songwriting sudah jauh lebih luwes dan semakin berani mencoba hal-hal yang baru tentunya masih dalam ruang lingkup old school death metal. 20 Buck Spin punya track records yang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi dalam mencetak rilisan album death metal berkualitas, jadi jelas ‘Planetary Clairvoyance’ bukan hanya memanfaat momentum tetapi kembali membuktikan bahwa TOMB MOLD masih menjadi salah satu darah muda extreme metal paling berbahaya saat ini. (Peanhead)
9.0 out of 10