fbpx

ALBUM REVIEW: POWER TRIP – OPENING FIRE : 2008 – 2014

POWER TRIP ‘Opening Fire : 2008 – 2014’

Dark Operative, April 27th, 2018

Crossover Thrash

Kabar duka kembali menghampiri jagad metal dunia, kali ini kabar sangat tersebut datang dari kwartet thrash metal asal Texas POWER TRIP, yang mengumumkan telah berpulang nya sang vokalis Riley Gale (Rest In Power) tutup usia di umur sangat masih muda 34 tahun. Kabar kepergian tiba-tiba Riley Gale cukup mengagetkan mengingat ia dan POWER TRIP sedang menggarap album ketiga yang bakal jadi follow-up album breakthrough mereka ‘Nightmare Logic’ (2017), sekaligus menyiapkan tour yang bakal mendukung album tersebut akhir tahun depan bersama LAMB OF GOD dan KREATOR. Meskipun mencuat agak belakangan dibandingkan para pengusung thrash metal revivalist lainya seperti MUNICIPAL WASTE, GAMA BOMB, EVILE, WARBRINGER, dan HAVOK, Gaung POWER TRIP bisa dibilang paling besar selama satu dekade terakhir, di saat senior mereka sudah mulai turun popularitasnya, POWER TRIP justru semakin tenar, menjadi salah satu band thrash metal baru paling dikenal, mampu merangkul pendengar mulai dari old school metalhead hingga anak muda dari scene hardcore/punk yang biasanya tak terlalu melek musik metal, malahan POWER TRIP berhasil menjadi sebagian kecil band metal yang mampu crossover ke pasar mainstream tanpa sokongan major label, sebuah pencapaian sulit bagi band underground empat tahun terakhir.

‘Opening Fire: 2008-2014’ sesuai judulnya merupakan sebuah album kompilasi berisikan materi-materi pre-‘Manifest Decimation’ (2013), yang tersebar dalam 7”single, kompilasi/split album, sampai debut EP ‘Armageddon Blues’ (plus dua bonus track dari versi reissue 12”). Apabila dibandingkan dengan mayoritas unit thrash-revivalist lainya, formulasi thrash yang di usung oleh POWER TRIP tak terlalu banyak berpatokan pada pakem Bay Area Sound, komposisi mereka lebih banyak di pengaruhi scene New York Hardcore, bahkan dibandingkan dengan studio album ‘Manifest Decimation’ dan ‘Nightmare Logic’, pengaruh CRO-MAGS, AGNOSTIC FRONT, SHEER TERROR, LEEWAY dan WARZONE terdengar lebih dominan dalam materi lama POWER TRIP, lagu-lagu nya lebih in your face tanpa basa-basi. Wakau ‘Opening Fire’ hanya berisikan karya lama mereka, saya rasa kompilasi ini bisa jadi rilisan penting dalam katalog diskografi POWER TRIP, tak hanya sebagai artefak penting yang memberikan kesempatan mereka yang baru engeh band ini, untuk bisa mendengarkan materi awal ketika band ini masih seumur jagung, namun kalau didengarkan secara keseluruhan pun sebagai sebuah album tok, ‘Opening Fire’ masih sangat layak dan relevan, karena sebelas lagu yang ada gak kalah bajingan dengan karya yang mereka tulis untuk dua full-length nantinya, malah dibeberapa bagian sesi akhir riffing heavy metal/speed metal masih lumayan berceceran, sebuah elemen yang hilang dalam materi POWER TRIP, tengok saja “Armageddon Blues”, “Acid”, dan “Vultures”, yang masih terasa riff model JUDAS PRIEST ataupun RAZOR.

Dari sisi produksi pun ‘Opening Fire’ tak dikerjakan dengan asal, layaknya banyak album kompilasi yang beredar di pasaran, disamping ilustrasi sampul enak dipandang dari Matt Stikker (sebelumnya pernah mengerjakan artwork untuk OUTER HEAVEN, WITCH VOMIT, dll) yang terlihat seperti apabila Ed Repka menggabar artwork untuk BOLT THROWER. Selain itu Arthur Rizk yang kembali di daulat untuk mengerjakan mastering ulang berhasil mendongkrak kualitas, tanpa menghilangkan nyawa rekaman original, yang kental nuansa rilisan NYHC era akhir 80’an/90’an. Sequencing daftar lagu atau tracklist pun telah di atur sedemikian rupa, alih-alih di susun sesuai kronologis, ‘Opening Fire’ di rangkai memperhatikan alur dan pacing layaknya sebuah album beneran bukan cuma kompilasi cash-grab, jadi meskipun “The World” dan versi awal “Hammer of Doubt” rekaman nya rada belang dibanding lagu lainya, tapi karena penempatanya tepat akhirnya tak terlalu mengganggu. Kompilasi ini juga tak di sampahi filler, demo, unreleased tracks, versi live tak perlu, yang nantinya hanya manjang-manjangin runtime belaka. Sebelas lagu dengan total durasi hampir 36 menit, saya rasa sudah cukup untuk membuat leher keram akibat headbang dan moshing bareng tembok tak terkontrol. Alhasil meskipun awalnya saya agak skeptis dengan ‘Opening Fire: 2008-2014’, dan menganggap rilisan tersebut hanya skema memanfaatkan momentum ‘Nightmare Logic’, akhirnya berhasil tergugah malah saya justru lebih sering memutar berulang-ulang ‘Opening Fire’, dibandingkan ‘Manifest Decimation’ dan ‘Nightmare Logic’. (Peanhead)

 8.2 out of 10

R.I.P RILEY GALE (1985 – 2020)