ALBUM REVIEW: LINKIN PARK – FROM ZERO

LINKIN PARK ‘From Zero’ ALBUM REVIEW

Warner/Medicine Shop. November 15th, 2024

Alternative rock

LINKIN PARK melakukan hal yang tidak terpikirkan tahun 2024 kemarin, comeback mereka setelah tujuh tahun hiatus pasca meninggalnya Chester Bennington (R.I.P), bisa dibilang sangatlah berhasil, memang, langsung ada penolakan dari para penggemar lama terhadap vokalis baru Emily Armstrong, dan tak terlibatnya drummer original Rob Bourdon, belum lagi sempat ada kontroversi background Scientology sang vokalis baru, tapi bad press tersebut langsung jadi angin lalu, berkat kesuksesan single “The Emptiness Machine” dan “Over Each Other”, yang dengan cepat langsung mengudara dimana-mana. Mike Shinoda, Brad Delson, Joe Hahn, dan Dave “Phoenix” Farrell sepertinya juga tidak mau terjebak pada ekspektasi fans ketika memilih Emily Armstrong, yang juga pentolan band hard rock DEAD SARA, sebagai vokalis baru, karena alih-alih merekrut orang yang punya timbre “agak” mirip dengan mendiang Chester Bennington, mereka justru mencari vokalis dengan karakter sudah kuat layaknya Emily, yang performanya pun sudah terbukti sejak debut album DEAD SARA, tengok aja “Weatherman” dan “We Are What You Say” dari tahun 2012, yang dulu sempat jadi minor hit di Amerika Serikat.

Bagi yang berharap LINKIN PARK bakal balik ke era alternative metal ‘Hybrid Theory’ dan ‘Meteora’ juga jangan menaruh harapan terlalu banyak, meskipun ada jejak-jejak historis dari kedua album tersebut, mayoritas ‘From Zero’ lebih banyak menarik benang merah dari ‘Minutes To Midnight’ keatas, alias kayak ‘The Hunting Party’ Versi 2.0 karena pengaruh heavy rock sangat kental. Meskipun gak kembali ke akar, ‘From Zero’ jelas-jelas merupakan salah satu LP paling memorable dari LINKIN PARK, pendengar langsung digas dengan tiga buah banger sekaligus, “The Emptiness Machine” dan “Cut the Bridge” yang bener-bener berasa lagi balik lagi ke 2007, lalu dilanjutkan dengan “Heavy Is the Crown”, yang punya rasa-rasa “Faint” banget. Masuk di lagu kelima (kalau menghitung Intro), “Over Each Other”, dimana Mike Shinoda cs mulai eksplor ke ranah pop/rock alternatif lagi. Lagu selanjutnya, “Casualty”, masih jadi ajang eksplorasi, cuma lebih gahar saja, karena pengaruh punk rock/hardcore punk nya berasa banget, sedangkan lagu berikutnya, “Overflow”, membangkitkan kembali nuansa electronic rock ala ‘A Thousand Suns’.

“Over Each Other” dan “Overflow”, juga membuktikan kenapa Emily Armstrong terpilih menjadi vokalis baru, karena baik di lagu-lagu agak slow kayak dua diatas, ataupun di lagu keras pun, dia mampu mengimbangi dari segi performa, karena track ketujuh “Two Faced” diluar dugaan berhasil mengemulasi sound dua album pertama. “Stained” bisa dibilang menjadi nomor pop-rock paling generik di album ini, dengan chorus yang lumayan basi nada-nadanya, untungnya lagu tersebut langsung dibalas dengan “IGYEIH” / “I Gave You Everything I Have”, yang bersama “Two Faced” menjadi dua lagu paling keras dalam ‘From Zero’, dengan scream yang galak bener, dan sebagai penutup, “Good Things Go”, merupakan sebuah trek pop rock yang setidaknya serviceable lah, dan yang paling penting emosi nya dapet banget, karena baik Mike dan Emily seperti mencurahkan seluruh hati mereka kedalam lagu berdurasi 3 menit 29 detik ini. Once again, LINKIN PARK, did the unthinkable with the release of ‘From Zero’, dengan durasi 31 menit dan total 10 lagu, 90% nya catchy semua, dan sangat worth it lah buat didengerkan secara digeber langsun semua, tapi mungkin karena saya gak punya ekspektasi apa-apa sih pas dari pengumuman comeback, sudah yakin early era emang gak mungkin lagi second coming, sama kayak KATATONIA dan ANATHEMA. (Peanhead)

8.9 out of 10