ALBUM REVIEW: KOMUNAL – NOSTALGIA

KOMUNAL ‘Nostalgia’ ALBUM REVIEW

Disaster Records. May 31st, 2025

HEAVY METAL

Setelah tiga belas tahun lamanya tak merilis album baru, sang raja heavy metal bumi pertiwi, KOMUNAL, akhirnya menggelegar kembali lewat album terbarunya, ‘Nostalgia’, yang baru saja dirilis pada 31 Mei 2025 kemarin via Disaster Records. Tentunya ‘Nostalgia’ tak hanya menjadi pembuktian eksistensi KOMUNAL di belantika musik tanah air, namun dijamin pula akan mampu mengakhiri dahaga para pendengar setia KOMUNAL secara paripurna, setelah tiga tahun lalu para pasukan loyal band asal Bandung ini sempat mendapatkan aperitif berwujud EP self-titled berisikan dua lagu, “Komando Badai Api” dan “Keras Menyambar”, yang pas banget untuk jadi ajang melepas kangen dengan rock petir yang diusung Doddy Hamson, Anwar Sadath, dan Harry Reza. Sepanjang satu dekade terakhir, KOMUNAL juga tak menghilang begitu saja tentunya. Mereka masih menghampiri panggung-panggung yang beruntung, sekaligus merilis sebuah live album ‘Live at De La Show’, dan mencetak ulang tiga album pertama mereka dalam beberapa format, yang tentunya tak perlu waktu lama udah langsung sold out. Jadi! Bergembiralah para pencinta musik cadas nusantara, karena KOMUNAL telah datang kembali untuk menancapkan taringnya di jiwa dan raga kalian.

‘Nostalgia’ diawali dengan intro dua menit-an “Kesaksian”, yang langsung dilibas dengan “Cinta Dan Materi”, sebuah nomor heavy metal sak modare, yang menjadi pembuktian kecintaan KOMUNAL kepada musik heavy metal, sedangkan “Bisnis Cari Duit” yang menghentak galak, sudah pasti sangat pantas jadi penyemangat sambil kerja rodi sehari-hari, dengan lirik yang tentunya sangat relevan realita hidup, dan aransemen yang dijamin menendang bokong, lalu dalam lagu keempat berjudul “Bahagia”, ada pengaruh thrash metal yang lumayan terasa, sebelum dibelokan ke arah rock 70’an yang groovy. Side A ditutup dengan “Raja Metal” yang sesuai judulnya memang gahar, di mana KOMUNAL memproklamasikan dengan lantang, “Raja metal… memang kami!”, dengan kocokan gitar yang sepertinya cukup terinspirasi JUDAS PRIEST.  Gairah KOMUNAL masih belum luntur dalam Side B, yang dibuka dengan nomor stoner rock/metal ciamik, “Uang Dimana Mana”, namun dengan lirik penuh petuah yang perlu diresapi saat didengarkan, “Uang bisa jadi bencana…”, kalau kata bang Doddy.

Aroma heavy metal era 80’an benar-benar terpancar dari trek ketujuh “Suara Masa Depan”, lengkap dengan betotan bass dan guitar solo yang kok rada ngingetin ke BLACK SABBATH era Dio (R.I.P) dari segi vibe, lalu dilanjutkan “KKK” yang terdengar sound­-nya cukup mengacu pada NWOBHM dan musik cadas akhir 1970’an, sementara track berikutnya “Seleksi Alam” sangat terasa atmosfir traditional doom metal yang pekat. Lagu terfavorit saya justru datang di penghujung album, “Roda Api”, sebuah ballad melankolis dengan nuansa southern rock sangat kuat, kalau pas dibawain saat manggung pasti penontong langsung auto memantikan korek gas sambil bernyanyi lantang di tiap-tiap bait lagu. Sebagai band lokal terfavorit saya semenjak jaman Sekolah Menengah Atas, jelas bias fanboy tak bakal terelakan, ‘Hitam Semesta’ tentunya masih menjadi salah satu album paling penting di kehidupan ogut, namun ‘Nostalgia’ berhasil langsung menggeser album tersebut dari posisi puncak album KOMUNAL paling terbaik versi pribadi, karena dari segi komposisi, ‘Nostalgia’ terdengar sangat jujur dan tak terdengar pretensius sama sekali, karena semua lagunya memang lahir dari kecintaan para personil dengan musik metal, liriknya pun blak-blakan tanpa dipoles yang sejalan dengan fakta kehidupan, ditambah lagi produksinya pun maknyus gak ada dua, dengan proses mastering dikerjakan oleh James Plotkin (CONAN, THOU, SUMAC, NADJA etc). Pokoknya SEGAN!. (Peanhead)