KHEMMIS ‘Deceiver’ ALBUM REVIEW
Nuclear Blast Records. November 19th, 2021
Doom metal
Tiga tahun berselang semenjak album ketiga mereka dirilis, trio Doom metal asal Denver, Colorado, KHEMMIS, melepaskanalbum keempat, ‘Deceiver’. Ketika album tersebut diumumkan ke khalayak umum, muncul sedikit kekhawatiran di kalangan pendengar lama yang sudah ngikut bandwagon grup ini, semenjak debut mereka, ‘Absolution’, apalagi album sebelumnya, ‘Desolation’, sudah semakin melenceng ke wilayah traditional heavy metal, dan materinya dalam LP tersebut secara kualitas, memang jelas dibawah ‘Hunted’, yang sekarang sudah dianggap sebagai modern classic, sekaligus menjadi album pendongkrak popularitas KHEMMIS. Kekhawatiran para para pengikut lama tersebut sebenarnya bukanlah tanpa sebab, karena lihat saja semenjak ditarik major label, PALLBEARER kini udah semakin nge-prog, dan SPIRIT ADRIFT malah jadi band hard rock. Namun lewat perilisan single perdana sekaligus music video dari ‘Deceiver’, “Living Pyre”, KHEMMIS berhasil menjawab segala kegundahan dan mampu kembali menunjukan taringnya sebagai salah satu garda terdepan aliran doom metal era sekarang, gak kayak “Isolation”, single pertama dari album sebelumnya yang malah terdengar kayak TRIVIUM .
Karena ditulis dimasa-masa puncak pandemi, jangan kaget kalau KHEMMIS, yang sejak dulu udah termasuk depresif, sekarang lirik-liriknya semakin surem tanpa seberkas cahaya pun semenjak lagu nomor satu, “Avernal Gate” berkumandang. Dari segi komposisi materi dalam ‘Deceiver’, juga lebih sejalan dengan ‘Hunted’, karena lebih berasa unsur doom-nya, meskipun elemen heavy/power metal hingga death metal masih tetap berceceran di tiap-tiap track, dan secara kualitas songwriting, Band yang beranggotakan Phil Pendergast, Ben Hutcherson, dan Zach Coleman ini, telah berhasil melampaui ‘Desolation’, ketiganya berhasil menulis nomor-nomor doom metal yang sangat memorable dan catchy, jadi lewat full-length keempatnya ini, KHEMMIS punya potensi besar, untuk menarik pendengar-pendengar baru, apalagi sekarang mereka udah disokong motor distribusi plus promosi Nuclear Blast Records secara penuh dan ngikut tur bareng OPETH dan MASTODON. Walaupun materi-materi terbaru KHEMMIS kali ini jauh lebih mudah dicerna dibanding karya-karya mereka terdahulu, ‘Deceiver’ tetap bakalan susah didengarkan dengan metode diketeng apalagi di-shuffle, karena lagu kayak “Avernal Gade”/”House of Cadmus” berserta “Shroud of Lethe”/“Obsidian Crown” itu nyambung secara komposisi dan narasi.
Dalam ‘Deceiver’, vokalis sekaligus gitaris, Phil Pendergast, berhasil menampilkan performa terbaiknya Bersama KHEMMIS sejauh ini, mendengarkan “Living Pyre”, “Shroud of Lethe”, dan closer delapan menit lebih “The Astral Road”, kembali meyakinkan saya mengapa ia saat ini banyak ditujuk-tunjuk sebagai one of the best heavy metal vocalist saat ini. Namun karena mencoba lebih mengedepankan memorability, keenam lagu yang ada dalam album kadang jadi berasa formulaic, udah lumayan ketebak di bagian mana misalnya death growl, guitar solo, tempo turun muncul, tetapi hal tersebut juga menjadi pedang bermata dua, karena disatu sisi, saya tak menemukan sama sekali lagu dalam ‘Deceiver’ yang gak nyangkut dikepala dan bikin pengen sing along, meski baru didengarkan sekali saja. Tak salah lah mengapa dipenghujung tahun lalu, banyak media-media menstrim hingga underground yang menempatkan ‘Deceiver’ kedalam posisi teratas daftar ‘Best of 2021’, karena mereka yang gak ngikutin atau malah awam sama aliran doom metal sekalipun, dijamin bakal mudah menyimak dan mencerna album ini, dan setelah album ketiga yang terlalu biasa-biasa aja, KHEMMIS akhirnya mampu menghasilkan suksesor ‘Hunted’ yang sepantasnya. (Peanhead)
9.0 out of 10