JUDAS PRIEST ‘Invincible Shield’ ALBUM REVIEW
Columbia Records. March 6th, 2024
Heavy metal
Meskipun sudah menginjak umur lima dekade lebih, JUDAS PRIEST belum memperlihatkan tanda-tanda bakal loyo, kedatangan Richie Faulkner sebagai pengganti K. K. Downing telah terbukti berhasil memberikan suntikan energi baru kepada JUDAS PRIEST, ‘Redeemer of Souls’ langsung menjadi salah satu album terbaik grup legenda ini sejak bergabungnya kembali Rob Halford pada tahun 2003 silam. ‘Firepower´yang dilepaskan empat tahun setelah ‘Redemeer…’ pun berhasil menjadi salah album JUDAS PRIEST tersukses performa minggu pertama-nya dari segi penjualan di chart Billboard, dengan materi yang gak kalah galak dengan ‘Screaming For Vengeance’ ataupun ‘Painkiller’, lengkap dengan lagu-lagu sangat pantas masuk setlist permanen layaknya, title track, “Lightning Strike”, “Never the Heroes”, ” Children of the Sun”, dan “Traitors Gate”. Setelah melewati masa penggodokan album yang cukup lama sepanjang 2020-2023, Rob Halford, Glenn Tipton, Richie Faulkner, Ian Hill dan Scott Travis akhirnya melontarkan dua lagu pertama (“Panic Attack” dan “Trial by Fire”) dari album terbaru ’Invincible Shield’ pada akhir 2023, yang secara instan langsung menjadi fan favourite.
Sebagai lead single dan track pertama “Panic Attack” terbukti sangat impresif, bahkan mbah Rob Halord meski udah kepala tujuh masih bisa bikin saya tercengang ketika menampilkan high pitch vocal-nya pada pertengahan lagu, secara struktur lagu juga gak lempeng (verse, chorus, verse, chorus, solo, chorus, finish) doang karena diselipi dua instrumental section ditengah dan akhir lagu. Dalam lagu kedua “The Serpent and the King”, ketajaman dari trek sebelumnya masih terjaga, begitu pula dalam titular track, “’Invincible Shield”, meskipun dalam kasus terakhir agak sedikit kepanjangan 30-45 detik lagunya, walaupun begitu, keduanya berhasil membangkitkan aura speed metal JUDAS PRIEST, yang langsung dilanjutkan dengan nomor traditional heavy metal menghentak, “Devil in Disguise”. Sama seperti ‘Firepower’, LP kesembilan belas ini juga sangat beragam, “Gates of Hell”, langsung menjadi salah satu lagu terfavorit saya disini, dengan vibe yang lebih nyerempet 80’s HR/HM, begitu pula “Crown of Horns” yang setiap berkumandang, langsung bikin pengen sing along.
Setelah menurunkan tensi sejenak, JUDAS PRIEST kembali menggelegar dengan “As God is my Witness”, yang terdengar seperti ditarik langsung dari era ‘Ram It Down’, namun dengan produksi modern tapi tetep nonjok ciri khas Andy Sneap. “Trial by Fire” dan “Escape from Reality” meskipun dari penghujung album belum menunjukan gejala kendor, kalah anak-anak jaman sekarang yang baru masuk lagu ketujuh banyak yang udah memble biasanya, sedangkan JUDAS PRIEST masih menggelontorkan serangan-serangan mematikan, satu-satunya miss paling “Sons of Thunder”, yang agak generik, sedangkan sedangkan “Giants in the Sky” merupakan send-off paling pantas untuk album ke-19 dari JUDAS PRIEST ini. Ketika dulu mendengarkan ‘Firepower’, sempat muncul anggapan kalau album tersebut merupakan peak era modern JUDAS PRIEST, dan ternyata saya salah besar dan meleset jauh, karena lewat ‘Invincible Shield’ mereka mampu menunjukan kembali kelasnya sebagai (masih) band heavy metal terbaik dalam sejarah, dengan materi yang sangat variatif dan memorable, yang tentunya sangat pantas disandingkan dalam daftar karya-karya terbaik JUDAS PRIEST. (Peanhead)
9.0 out of 10