fbpx

ALBUM REVIEW: CYNIC – TRACED IN AIR (REMIXED)

CYNIC ‘Traced In Air (Remixed)’

Season of Mist. September 27th. 2019.

Progressive metal

R.I.P Sean Reinert

Tahun 2020 dibuka dengan penuh duka, dimulai dengan berpulang-nya Neil Peart, drummer legendaris yang bersama RUSH telah menjadi inspirasi jutaan musisi untuk bermain musik, tak lama setelahnya disusul oleh kepergian Sean Reinert, tokoh krusial yang menjadi tulang punggung CYNIC dari semenjak dibentuknya band tersebut berasama Paul Masvidal di tahun 1987, teknik permainan drum mendiang yang banyak dipengaruhi drummer fusion layaknya Dave Weckl, Gary Husband, Vinnie Colaiuta dll, membuat gaya dan pola permainan beliau cukup unik diantara penggebuk drum di skena death metal kala itu, kontribusinya pada album fenomenal DEATH bersama Paul Masvidal yaitu Human (1991)sebagai penanda evolusi band besutan Chuck Schuldiner tersebut ke teritorial progressive death metaldan tentunya album perdana CYNIC ‘Focus’ (1993) yang pada tahun tersebut memang terlalu visionerdari rekan-rekanya, mendapatkan respon negatif saat touring bersama CANNIBAL CORSPE (sampaiberujung di lempari penonton di atas panggung) yang akhirnya jadi salah satunya alasan bubarnya CYNICtak sampai setahun setelah album tersebut dirilis, tapi ‘Focus’ sendiri walaupun sang empu nya telahbubar berhasil jadi salah satu cult classic progressive metal yang justru banyak digandrungi anak-anakmetal yang kenal jauh setelah band nya bubar, entah mungkin sudah tak terhitung lagi pengaruh ‘Focus’di scene metal secara keseluruhan, grup musik seperti OBSCURA, DECREPIT BIRTH, TEXTURES, BETWEENTHE BURIED AND ME, VEIL OF MAYA, SCALE THE SUMMIT, TOMB MOLD hingga BLOOD INCANTATIONsekalipun punya hutang banyak pada CYNIC yang dulu berani keluar dari pakem extreme metal padamasa nya, yang dengan lancangnya mengoplos death metal dengan progressive rock dan jazz fusiontanpa blast-beat satu bar pun.

Untungnya para pendengar yang hanya bisa menikmati ‘Focus’ dari rilisan fisik atau digitalnya saja, bisabergembira karena pada tahun 2006, Paul Masvidal dan Sean Reinert bersama dua additional membermemutuskan untuk reuni, dan setelah lebih dari satu dekade bubar melemparkan album kedua merekadi tahun 2008 bertitel ‘Traced in Air’. Saya sendiri mungkin merupakan salah satu bocah yang cukupkegirangan ketika materi dari album tersebut mulai muncul satu persatu di internet, yang meskipunmakin jauh dari death metal atau extreme metal sekalipun, nyawa nya tetap terasa seperti CYNIC takpernah bubar sama sekali, jadi ketika ada pengumuman Season of Mist bakalan merilis versi ‘Remixed’dari produser progressive metal kekinian Adam “Nolly” Getgood (PERIPHERY, HAKEN, DEVINTOWNSEND, ARCHITECTS) saya cukup tertarik, walaupun banyak fans garis keras langsung berkomentarpanas karena dianggap modus nyari duit belaka, apalagi ketika preview nya keluar yang bikin pada naikpitam karena Paul Masvidal membuang death growls sang gitaris kedua saat itu, sebenarnya keputusanmembuang bagian growls bisa jadi dilandasi oleh file mentahan-nya mungkin sudah entah kemana,mengingat Sean Malone juga harus merekam ulang part betotan bass-nya, atau yang paling masuk akalmungkin memang karena Bang Paul udah kurang sreg dengan death growl, karena udah jauh dari visidan misi CYNIC era sekarang, bahkan Tymon Kruidenier juga sepertinya lebih prefer kalau growl-nyadibuang saja.Selain menghilangnya sisa terakhir elemen death metal dari tubuh CYNIC dan rekaman bass baru (yangentah kenapa malah terasa agak lebih jinak) mungkin hal selanjutnya yang terdengar berbeda secarasignifikan adalah mixing terbaru kali ini terdengar lebih bersih dari nuansa mengawang-ngawang padaedisi lama versi Warren Riker dan efek pada vokal yang sedikit di kurangi porsinya, permainan gitar PaulMasvidal dan Tymon Kruidenier sekarang terasa lebih terdefinisi, dan kelihaian mendiang Sean Reinertdalam menabuh drum dengan segala fills, ghost notes, dan aksen-nya terdengar lebih jelas dan tegas,kualitas produksi yang lebih modern tersebut tentunya bikin para pendegar old-school yang lebih doyanproduksi raw bakal menolak mentah-mentah, tapi gak ada salahnya juga sih mencoba mendengarkankarena versi remix ini bukan untuk menghapus jejak versi lama-nya, toh CD/Vinyl cetakan 2008 masihbisa dibeli di toko, melainkan sebagai kado ulang tahun kesepuluh ‘Traced in Air’ yang memberikandimensi lain dari lagu-lagu yang ada dalam album tersebut. Memang ada lagu seperti ‘King of ThoseWho Know’ atau ‘Adam’s Murmur’ yang rada terdengar canggung karena kehilangan atmosfir airy-nyadan bagian yang dulu ada growl nya jadi sedikit hampa, tapi saya lumayan menikmati ‘The Space forThis’, ‘Evolutionary Sleeper’, dan apalagi versi baru ‘Integral Birth’, yang di sayangkan CYNIC takmemasukan unreleased tracks (kalaupun itu ada) ke dalam versi paling baru ini, atau minimal ‘Wheels Within Wheels’ dan ‘Integral Birth’ versi akustik dari Re-Traced bisa di ‘Remixed’ juga dan di inklusikan sekalian buat nambahin durasi jadi lebih spesial pake telor. Kecuali kritik sepele diatas saya rasa tak ada lagi yang bisa di komentari dari edisi anniversary satu dekade ‘Traced In Air’, bagi yang mau membuka pikiran dan melihat ‘Traced in Air’ 2019 edition dari sisi yang lain mungkin tak salah untuk mencoba menyimak lagi wajah baru salah satu magnum opus genre progressive metal ini. (Peanhead)

9.0 out of 10