fbpx

ALBUM REVIEW: CAELUMSUN – TRIUMPH OF MOTHERLAND

CAELUMSUN  ‘Triumph of Motherland’ ALBUM REVIEW

Interlude Records. December 29th, 2023

Atmospheric/melodic black metal

Tahun lalu geliat scene black metal tanah air masih belum ada tanda bakal slowing down, meskipun rata-rata yang naik kepermukaan masih berkutat di zona raw black metal dan atmospheric/post-black metal, yang mengusung jalur mereka sendiri pun masih eksis, layaknya DJIWO lewat album kedua ‘Svvanantaka’ dan debut EP fantastis ‘The Sighting of Ethereal Dimension’ dari SOLSTICE PYRE. Akhir 2023 kemarin pun masih ada rilisan metal kegelapan lokal yang menarik untuk disimak, CAELUMSUN, proyek atmospheric/melodic black metal besutan Agatha Tito, emang bener terbukti produktif, karena walau awal tahun ia sempat melepaskan sebuah EP ‘A Sacrifice of This Treasure’, dengan total durasi lumayan (27 menit), musisi multi talenta asal Tulungagung, Jawa Timur ini dua hari sebelum 2023 berganti udah melontarkan album penuh aja, yang bertajuk ‘Triumph of Motherland’ via Interlude Records. Dengan mengantongi dua rilisan langsung dalam jangka waktu kurang dari dua belas bulan, CAELUMSUN langsung tancap gas menjadi salah satu proyek black metal lokal yang banyak orang pantengi saat ini, ditambah lagi sosok dibaliknya juga punya andil sebagai penggebuk drum di band blackgaze lokal tak kalah berbahaya, NUMERON, yang beberapa bulan lalu baru aja melepaskan  full-length kedua ‘Road to Valhalla’.

Tak seperti ‘A Sacrifice of This Treasure’ EP yang dibuka dengan sebuah intro instrumental, ‘Triumph of Motherland’ kali ini langsung to the point, dan tak seperti materi NUMERON yang punya nuansa cukup muram dan rada-rada menjurus emotional hardcore, CAELUMSUN punya sound yang lebih megah dengan atmosfir penuh kejayaan, kayak momen lebaran setelah puasa penuh 30 hari atau akhirnya berhasil menang setelah puluhan kali dibantai Maliketh, atau Dragonlord Placidusax di Elden Ring, artwork-nya pun cukup mengecoh karena dikira bakal epic black metal kayak CALADAN BROOD atau model-model symphonic black, karena temanya medieval/fantasy banget. Meskipun komposisi lagu pertama “The Siege of Ironhold” kurang begitu bisa nyangkut di kepala, namun dua lagu berikutnya “The Gathering Storm” dan “Shadows of Desolation” berhasil memantik atensi saya lewat melodi lead guitar yang sangat nancep langsung ke otak, selain itu CAELUMSUN juga sangat mahir meracik nomor-nomor interlude ciamik, karena baik “Wings Unfurled” dan “Dawn of Unity (A Journey Unveiled)”, tak terkesan buang-buang waktu dan mampu memberikan breathing room setelah digempur lagu-lagu super padat. “Rise of the Phoenix” sayangnya kurang begitu memorable kayak trek kedua dan ketiga, beigtu pula “Dawn of Unity (A World Reborn)” yang lebih sering lewat begitu saja lalu tereduksi jadi background noise saat beraktifitas, debut album CAELUMSUN ini terselamatkan oleh nomor pamungkas sangat oke, dimana tiga setengah menit terakhir “Beyond the Horizon” dijamin epik poll!!!. Walaupun ‘Triumph of Motherland’ tak berhasil nyantol semua kayak EP sebelumnya, yang penuh track fantastis seperti “Beneath the Touches of Warm Rays”, “Repeat it to the Living”, “In Sadness Learn” dan “A Sacrifice”, namun setidaknya LP perdana dari CAELUMSUN berhasil menunjukan potensinya. (Peanhead)

7.5 of 10