VLAAR ‘Blekmetal’ ALBUM REVIEW
Blackandje Records. June 6th, 2023
Blackened heavy/thrash metal
Akhirnya doa saya dijawab oleh Odin, karena comeback trio blackened thrash/speed metal asal Desa Sukatani, VLAAR, sejauh ini telah terbukti langgeng dan tak sekedar beberapa kali manggung doang terus bubar lagi. Sebenarnya gejala-gejala kalau VLAAR bakalan ngebuat album lagi sudah terlihat pada November tahun lalu, saat itu mereka merilis sebuah Live EP yang mengabadikan kebangkitan grup ini di panggung The Rebirth Of Chaos #3, dimana sebagai bonus turut dimasukan pula demo lagu sebiji berjudul “Anton Blekmetal”, yang tentunya sontak membuat ogut semakin menggebu-gebu nungguin materi terbaru mereka, apalagi kini Kvli Arit turut dibantu oleh Morrght (RAJASINGA) dan Oces (DISINFECTED, ex-CARNIVORED & ex-HURT ‘EM), menyempurnakan formasi trisula maut yang sudah terjamin sakti mandraguna, dan dengan formasi solid tersebut VLAAR tak memerlukan waktu lama untuk akhirnya melepaskan follow-up ‘S.A.T.R.V’, bertajuk ‘Blekmetal’ yang dicetak lagi-lagi sangat terbatas, karena hanya digandakan 666 keping saja oleh Blackandje Records, selain itu album kedua VLAAR didukung pula dua artwork ngerii dari sang bassist Morrght untuk sampul dan Oik Wasfuk buat back cover yang tak kalah angker.
Dari segi komposisi, ‘Blekmetal’ masih mengandalkan nomor-nomor heavy/speed metal dan thrash metal yang terkontaminasi roh kegelapan black metal, namun dari sisi produksi album kedua VLAAR ini jelas sudah jauh lebih memanjakan telinga kalau dibandingkan dengan album pertama, ‘S.A.T.R.V’ yang lo-fi baget dulu, karena ‘Blekmetal’ sepertinya didukung peralatan rekaman hingga gear yang lebih memadai, tapi eittsss… jangan salah dikira kalo VLAAR jadi sold out terus rekaman super bersih dan bombastis kayak album-album kerjaan Jens Borgen dan album black metal rilisan Nuclear Blast Records, ‘Blekmetal’ masih rock ‘n’ roll (maksudnya urakan gitu) and mentah banget lurd, tone gitar Kvli Arit terdengar seperti hybrid antara DARKTHRONE, IRON MAIDEN era Paul Di’Anno, MOTORHEAD, hingga MOTLEY CRUE era awal, betotan bass Morrght pun cukup menggedor, dan gebukan dari Oces sudah pasti mendapat stempel “Fenriz Approved” dari pak camat Kolbotn. Terikan meronta Kvli Arit meskipun masih tetap mencekam dan artikulasinya tetap sangat jelas, bahkan tanpa baca booklet pun, saya rasa semua pesan-pesannya udah langsung tersampaikan ke pendengar.
Kalau dari lirik jangan ditanya deh VLAAR masih cukup galak dan berani mengkritisi fenomenal sosial hingga realita jadi musisi black metal di Indonesia, yang tentunya masih dikemas dengan penuh humor pengocok perut, dijamin susah nahan ngakak pas baca lirik lagu semacam “Satanikasbon”, “Walikota Blekmetal”, dan tentunya “Lagv Blekmetal”. Sebagai kejutan di lagu terakhir VLAAR mempersembahkan sebuah trek heavy metal berkadar murni ala proyekan Kvli Arit yang satunya (GOATMASTER), “Sumpah Darah”, yang mengingatkan ogut pada band-band rock/metal dalam negeri era 90’an seperti POWER METAL, ANDROMEDHA, JET LIAR, RUDAL, KAISAR, METAL FORCE dll, tapi bedanya “Sumpah Darah” punya lirik yang termasuk gelap kalau dibandingkan lagu-lagu VLAAR lain, karena khusus lagu tersebut Kvli Arit mengangkat tema yang berbeda, penuh-penuh puja-puji kepada sang penguasa malam layaknya WATAIN. ‘Blekmetal’ meskipun dari segi lirik memang sangat penuh humor (gelap), musiknya gak main-main alias bukan kacangan, karena sembilan lagu dalam album ini dijamin menendang bokong semua, dibawakan pas live pun sudah dipastikan bikin lantai moshpit langsung kacau balau. 2023 baru menginjak enam bulan namun jumlah album cadas lokal ngerii sudah semakin bejibun, dan ‘Blekmetal’ saya rasa patut masuk ke jajaran top 3 album lokal terbaik tahun 2023 sejauh ini. (Peanhead)
9.0 out of 10
