fbpx

ALBUM REVIEW: MESHUGGAH – IMMUTABLE

MESHUGGAH ‘Immutable’ ALBUM REVIEW

Atomic Fire Records. April 1st, 2022

Progressive metal/Extreme metal

Sebagai sebuah grup yang sudah menyandang status band legendaris, MESHUGGAH semenjak ‘Koloss’ (2012) udah mulai nyantai merilis materi baru, karena selain disibukan dengan tur masif keliling dunia, toh pas manggung para penonton pasti lebih reseptif dengan lagu-lagu dari album ‘Obzen’ kebelakang. Band ini juga tak perlu lagi lah membuktikan musikalitas mereka sebagai musisi, malah MESHUGGAH berhasil mencetuskan sub-genre mereka sendiri, menjadi progenitor aliran djent, yang meledak pada pada awal 2010-an hingga peak nya dua 3-4 tahun lalu, dipopularkan PERIPHERY, TESSERACT, BORN OF OSIRIS, VEIL OF MAYA dkk yang jelas-jelas mencontek MESHUGGAH secara habis-habisan, namun sedikit dimodifikasi agar lebih palatable. Karena popularitas djent di dunia maya lah, ‘Bleed’ akhirnya kini menjadi salah satu lagu meme, sama kasusnya kayak ‘Through the Fire and Flames’ punya DRAGONFORCE, hal tersebut mendongkrak popularitas MESHUGGAH dari band yang dulu lebih hanya dikenal kalangan prog heads, sekarang sudah menjadi salah satu band paling ngetop, padahal kalo dipikir-pikir format musik metal yag dibawakan mereka rada sulit dicerna orang awam musik extreme metal, sampe komedian papan atas Bill Burr aja sempat menjadikan MESHUGGAH jadi bahan guyonan.

Dalam album ‘The Violent Sleep of Reason’, Jens Kidman, Fredrik Thordendal, Mårten Hagström, Dick Lövgren, dan Fredrik Thordendal sedikit mencoba nuansa baru dengan merekam album kedelapan mereka tersebut secara live, hal tersebut membuat album tersebat terdengar lebih organik dari biasanya, yang kadang emang terlalu robotik, sayangnya ‘Immutable’ kembali lagi di tracking secara terpisah, dimana Jens Kidman merekam vokalnya dirumah nya sendiri (sepertinya karena pandemi). Meskipun dari segi produksi ‘Immutable’ jadi lebih steril, namun materi-materi terbaru yang dipersembahkan MESHUGGAH masih tetap powerfull dan dijamin bakal menendang bokong kalian, dibuka oleh “Broken Cog” yang bertempo lambat namun tetap heavy as fukk, lagu berikutnya “The Abysmal Eye” juga gak kalah nampol, disokong groove yan sangat headbangable, namun karena secara komposisi MESHUGGAH ya begitu-gitu aja, pas masuk ke lagu kelima “Ligature Marks”, rasa jenuh udah mulai keluar, memang dari segi aransemen masih tetap ­mind-bending, tapi tone dan tekstur nya minim variasi,  untungnya track keenam “God He Sees In Mirrors” berhasil menyelamatkan ‘Immutable’, sekaligus menjadi lagu terbaik dalam album ini, begitupula trek instrumental “They Move Below” yang berhasil meredakan dahaga layaknya oasis ditengah padang pasir.

Lagu-lagu paling memorable sekaligus catchy album ini (“I Am That Thirst”, “The Faultless” , dan “Armies of the Preposterous”) entah kenapa malah ditaruh di dua menit menjelan album ini berakhir, padahal tiga lagu tersebut berserta single “The Abysmal Eye’ punya potensi untuk menjadi crowd pleaser pas MESHUGGAH lagi manggung, sayang-nya trek penutup terasa sangat anticlimactic. Meskipun secara keseluruhan materi ‘Immutable’ sudah lebih oke daripada ‘The Violent Sleep of Reason’ dan ‘Koloss’, namun penyusunan tracklist berserta durasi albumnya agak bikin males buat dengerin secara full, bayangin aja satu jam lebih (66 menit) dihajar oleh 13 monolith hampir tanpa jeda, Seandainya durasi di patok 45 menit-an aja dengan mendepak “Phantoms”, “Ligature Marks”, “Kaleidoscope”, “Black Cathedral”, dan “Past Tense” dari tracklisting album, ‘Immutable’ saya rasa bakalan lebih listenable, toh kelima lagu tersebut nanti-nanti bisa dijadikan EP atau apalah biar gak mubazir. MESHUGGAH saat ini sudah masuk fase nyantai, mereka sudah tiga dekade lebih berkecimpung dalam dunia music metal progresif, umur para personilnya juga udah pada kepala lima, udah bukan masa-masa nya lagi MESHUGGAH untuk berinovasi lagi, toh mereka sudah sangat berpengaruh dan punya sound yang sangat unik, alias baru denger berapa detik pun pendengar udah tau siapa, jadi saat mendengarkan ‘Immutable’ saya anjurkan jangan terlalu berharap banyak yang aneh-aneh, MESHUGGAH rilis album baru di tahun 2022 dan gak medioker aja para fans nya seharusnya udah harus bersyukur. (Peanhead)

7.0 out of 10

https://www.youtube.com/watch?v=EuUYM-E5-1U