AN AMERICAN WEREWOLF IN LONDON
Sutradara: John Landis
Inggris / Amerika (1981)
Review oleh Tremor
An American Werewolf in London adalah sebuah film horor komedi yang ditulis dan disutradarai oleh John Landis, dirilis pada tahun 1981. Sebelum membuat film ini, John Landis sebenarnya lebih dikenal sebagai pembuat film komedi seperti National Lampoon’s Animal House (1978) dan The Blues Brothers (1980). Baru setelah ia membuat An American Werewolf in London lah, dunia mulai menyadari kesanggupan Landis dalam membuat film horror, walaupun dengan sedikit bumbu komedi. Dengan racikan yang tepat dengan unsur komedi yang tidak berlebihan, perpaduan dua genre ini menghasilkan film yang cukup menghibur untuk ditonton. Film ini kemudian mencuri hati sang raja pop, Michael jackson, yang meminta John Landis dan tim-nya untuk memproduksi sebuah video klip untuknya, yang akhirnya Landis sanggupi. Judul video klip tersebut adalah, Thriller, dirilis pada tahun 1983. Proyeknya bersama Michael Jackson tidak berhenti disitu. Pada tahun 1991 John Landis dipercaya untuk menyutradarai video klip Jackson lainnya, yaitu Black or White. Sejak film ini, nama John Landis kemudian mulai diperhitungkan dalam dunia film horror. Beberapa tahun kemudian John Landis diajak untuk ikut meramaikan antologi horor berjudul Masters of Horror (2005-2006) dimana ia membuat 2 episode sekaligus, dan 1 episode dalam antologi horror lainnya pada tahun 2008 yang berjudul Fear Itself.
Cerita dalam An American Werewolf in London sebenarnya sangat sederhana. Dua orang sahabat asal Amerika, David dan Jack, melakukan perjalanan backpacking ke daratan Inggris. Film ini dibuka saat mereka berdua tiba di daerah Yorkshire dengan menumpang di atas sebuah truk yang mengangkut domba. Perjalanan yang baru saja mereka mulai tiba-tiba berubah mimpi buruk yang penuh darah setelah mereka berdua diserang oleh manusia serigala di sebuah desa terpencil. Dalam serangan tersebut Jack terbunuh dengan brutal, sementara David berhasil diselamatkan oleh penduduk setempat. Tiga minggu kemudian, David siuman di sebuah rumah sakit di London. Bukannya berangsur pulih, David malah dihantui oleh mimpi buruk dan halusinasi. Salah satunya adalah datangnya arwah Jack sahabatnya, lengkap dengan luka menganga pada wajahnya. Tapi karakter arwah Jack tetap tidak berubah, walaupun sudah meninggal. Ia tetap tampak periang, humoris dan optimis seperti Jack yang David kenal semasa hidupnya. Dalam penampakannya pada David, Jack memberi tahu bahwa dirinya kini sedang terjebak dalam keadaan limbo dan sangat tersiksa karenanya. Jack tidak hidup, tetapi juga tidak benar-benar pergi ke alam baka. Penyebabnya adalah kutukan werewolf. Untuk menghancurkan kutukan ini, werewolf terakhir harus mati, dan David adalah werewolf yang Jack maksud. Karena Jack berhasil bertahan hidup, sementara werewolf yang menyerangnya mati, maka “garis keturunan” werewolf berpindah pada David. Jack memperingatkan David bahwa ia akan berubah menjadi manusia serigala dalam dua hari, bertepatan dengan bulan purnama. Dan satu-satunya yang bisa David lakukan agar tidak ada lagi korban jiwa adalah membunuh dirinya sendiri. Dan kalau David berhasil membunuh dirinya sendiri, Jack pun akan terlepas dari kondisi limbo dan pergi ke alam baka.
David panik dan ketakutan. Tapi suster Alex Price yang ditugasi menjaga David meyakinkan bahwa apa yang David dengar dan lihat hanyalah mimpi buruk belaka. Tidak hanya sekali itu saja David mengalami mimpi buruk. Satu kali dalam tidurnya, ia melihat dirinya berlarian di hutan tanpa busana. Di dalam mimpi lainnya, ia menyaksikan keluarganya di New York dibantai oleh sepasukan tentara nazi setengah serigala. Seabsurd mimpi buruk pada umumnya. Satu hari menjelang bulan purnama, David diijinkan pulang dari rumah sakit. Tapi David memutuskan untuk tetap berada di London, apalagi setelah suster Alex mengajaknya menginap di apartemennya. David dan suster Alex memang yang terlanjur dekat dan saling jatuh cinta. Di tengah malam, arwah Jack yang tampaknya sudah semakin membusuk kembali mendatangi David di apartemen suster Alex, sambil terus mendorongnya untuk bunuh diri. Alex memperingati bahwa tinggal satu hari lagi menuju bulan purnama. David yakin bahwa Jack hanyalah mimpi buruk atau halusinasinya. Mungkin David kehilangan akal sehatnya, tetapi tidak mungkin kalau ia adalah werewolf seperti tudingan Jack. Keesokan harinya David tinggal seorang diri di apartemen sementara suster Alex pergi bekerja. Pada malam itulah saat bulan purnama mulai muncul, David mengalami transformasi fisik yang luar biasa, menjelma menjadi werewolf dan menerori kota London.
Film An American Werewolf in London adalah sebuah representasi yang baik dari kultur horor 1980-an. Film ini memadukan komedi dan horor yang cukup berimbang dalam sebuah cerita sederhana mengenai werewolf di dunia modern. Ada banyak film horor komedi yang seringkali rusak karena unsur komedinya terlalu berlebihan dan dipaksakan. Tapi John Landis berhasil menyusupkan komedi yang cukup di antara adegan-adegan yang penuh darah. Dan yang saya suka adalah, Landis tidak memerlukan metode-metode slapstick untuk membuat penonton tersenyum. Film ini juga memadukan tema supernatural, tema monster dengan sedikit kisah cinta yang, lagi-lagi, tidak berlebihan. Perjalanan Landis sejak ia mendapat ide untuk membuat An American Werewolf in London hingga akhirnya benar-benar terrealisasi tidaklah mulus. Naskah dari An American Werewolf in London harus menunggu lebih dari delapan tahun hingga John Landis berhasil mengumpulkan dana dan dukungan untuk merealisasikan film ini. Salah satu seniman special effect handal yang bernama Rick Baker sudah sejak awal setuju terlibat untuk menciptakan berbagai efek make-up prostetik dan properti werewolf. Namun di tengah penantian selama itu, Baker mulai tidak sabar dan memutuskan untuk menggunakan karyanya untuk film werewolf lainnya yang berjudul The Howling yang kemudian dirilis pada tahun yang sama. Akhirnya, setelah Landis mendapat anggaran dan berbagai dukungan lainnya untuk membuat An American Werewolf In London, ia menelepon Baker yang akhirnya bergabung kembali dengan Landis dan menyerahkan tugas dalam proyek The Howling kepada anak didiknya, Rob Bottin.
Apa yang membuat An Werewolf Amerika in London menjadi jauh lebih menonjol dibandingkan film werewolf lain di eranya memang ada pada kekuatan divisi yang dipegang oleh Rick Baker, yaitu special effect dan make-up prostetik. Saat bulan purnama mulai muncul, kita bisa menyaksikan momen brilian sekaligus menyakitkan ketika David bertransformasi menjadi manusia serigala dalam keindahan special effect tradisional tanpa sentuhan efek komputer. Adegan ini tampak realistis, membuat kita sebagai penonton seakan bisa merasakan betapa menyakitkannya proses transformasi ini saat setiap bagian tubuh David mulai berubah satu persatu. Adegan dimana David bertransformasi menjadi werewolf kemudian menjadi salah satu adegan paling ikonik film horor. Selain David, kita juga bisa melihat karakter (arwah) Jack yang mengalami tahapan pembusukan yang berbeda-beda setiap kali ia mendatangi David. Saya tidak terkejut ketika mengetahui bahwa Rick Baker sang seniman special effect memenangkan Oscar untuk pekerjaannya dalam film ini. Kalau saja An Werewolf Amerika in London dirilis tahun lalu, mungkin adegan transformasi tersebut akan penuh dengan efek CGI, kurang realistis dan tentu saja mudah dilupakan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut soal film ini, silahkan kontak Tremor di email: makanmayat138@gmail.com