Muncul dari keresahan dua anak muda kala itu, dilatari dengan pesta anak muda, bujangan dan film AADC di tahun 2002. 70% Party Bash, 29,8% Rock N Roll dan 0,2% Skill, lima sekawan ini akhirnya sepakat berjalan dengan mengimani pedoman nihilisme. Lewat bendera macan purba berslogan “Skill Is Dead” mereka kerap melakukan pesta-pesta militan. Musik sirkus ugal-ugalan adalah sebutan dari para awak media musik kepada band asal Bandung TEENAGE DEATH STAR (TDS) ini. Akhirnya TDS berpersonilkan Sir Dandy (voc), Alvin (guitar), Helvi (guitar), Sat NB (bass), dan Firman (drum) hingga sekarang.

Sejauh ini mereka berhasil melahirkan karya debut album tunggal (baca: hingga saat ini) bertajuk Longway To Nowhere. TDS terlahir di era masa transisi perpindahan jaman musik 90 an ke abad 21 dimana mereka selalu menabrak norma-norma yang ada. Soundtrack film seperti Janji Joni dan Catatan Akhir Sekolah pun tak berpikir lama untuk memasukkan single-single mereka ke dalam repertoirnya. Selain itu mereka berkontribusi pula pada kompilasi – kompilasi di era tahun 2000an bersama band lintas kota Jakarta dan Bandung seperti New Generation Calling dan Jakarta SKRG. 17 tahun berkeliaran tak membuat mereka pergi ke level lain, hanya satu pesannya, jangan bangunkan lelapnya macan purba yang sedang tertidur.