fbpx

ALBUM REVIEW: TOMB MOLD – THE ENDURING SPIRIT

TOMB MOLD ‘The Enduring Spirit’ ALBUM REVIEW

20 Buck Spin, September 15th, 2023

Death metal

Tak ada angin, tak ada petir, bulan September lalu, unit death metal kosmis asal Kanada, TOMB MOLD, secara sekonyong-konyong mengumumkan mereka akan merilis album ketiga mereka, ‘The Enduring Spirit’, dua hari sebelum albumnya dilepaskan secara penuh via distribusi digital, dengan rilisan fisiknya menyusul belakangan. Tentunya album baru dari TOMB MOLD udah di wanti-wanti banget, mengingat terakhir kali mereka memuntahkan album penuh udah empat tahun lalu, yaitu ‘Planetary Clairvoyance’, yang memperlihatkan progresi ketara dari ‘Primordial Malignity’ dan ‘Manor of Infinite Forms’ karena udah mulai keliatan pengaruh dari band progressive death metal kayak DEATH hingga CYNIC. Tahun lalu TOMB MOLD dengan formasi bertiga Derrick Vella, Max Klebanoff, dan Payson Power juga sempat mencetak secara terbatas, demo berisikan tiga track, “Final Assembly of Light”, “Aperture of Body”, dan “Prestige of Rebirth”, yang semakin memperjelas arah album ketiga mereka.

Secara produksi ‘The Enduring Spirit’ udah beda banget, sound manusia gua yang suram, angker ala Bloodborne, murky as fukk yang ketara di rilisan-rilisan sebelumnya udah hilang,  dan album baru punya produksi yang bersih dan detil banget, namun tetep terdengar sangan organis. Materi pun jelas sudah semakin bergerak jauh dari INCANTATION-core + band-band kvlt asa Finandia sana, memang overall album ini masih dalam ruang lingkup old-school death metal dan masih punya tendensi ugga-bugga, tapi influence TOMB MOLD kali ini lebih dominan dari para pionir prog/tech death era 90’an. Sayangnya opener “The Perfect Memory (Phantasm of Aura)” bland  parah, yang bikin kadang males dengerin kalo enggak di skip, lagu selanjutnya “Angelic Fabrications” merupakan satu dari dua lagu yang masih berasa kayak full-length terdahulu, bersama “Flesh as Armour”, namun penempatannya dalam tracklist kurang make sense yang akhirnya bikin pacing album ini rada uneven. ‘The Enduring Spirit’ baru benar-benar enjoyable pas masuk “Will of Whispers”, sebuah komposisi death metal unik, karena terpampang jelas pengaruh dari RUSH, THE CURE, hingga band-band dream pop jebolan label 4AD, “Fate’s Tangled Thread” meski lebih straight forward tapi tetep aja lead­-nya suka songong, tapi nyambung aja lagi, kayaknya Derrick Vella membawa balik hasil riset dua albumnya dengan side-project DREAM UNENDING ke TOMB MOLD.

Tapi dua nomor yang paling berengsek (selain “Will of Whispers”), sudah disiapkan di akhir-akhir durasi album, sampai saat ini saya belum bisa habis pikir pada part menjelang menit keempat, yang selalu bikin saya mengumpat WFT?? setiap nyetel, tapi eksekusinya bangke sih jadi gak terdengar rancu sama sekali, begitu juga trek terpanjang dari album ini “The Enduring Spirit of Calamity”, yang tengahnya jadi ada unsur jazz hingga (lagi-lagi) dream pop, tapi bukan sekedar pamer skill doang, karena atmosfir dan vibe nya dapet plus struktur lagu sampe transisinya flawless banget, gak kayak grup death metal lain yang doyan ngasih jazz break tapi cuma sirkus jari doang. Sayangnya karena susunan tracklist yang kurang greget dan sebenernya bisa digeser dikit, ditambah lagi nomor pembuka “The Perfect Memory (Phantasm of Aura)” yang hambar dan gak ada memorable sama sekali, kadang membuat ‘The Enduring Spirit’ kadang bikin malesin buat didengerin, tapi bagi mereka yang mau acuh dengan kedua problematika tersebut, dan mereka yang open-minded, saya rasa ‘The Enduring Spirit’ merupakan salah satu album death metal terbaik tahun ini, meskipun gembar-gembor dan rating tinggi dari Pitchfork hingga Anthony Fantano sedikt berlebihan, karena ‘The Enduring Spirit’ IMO masih jauh dibawah album baru HORRENDOUS dan ALKALOID. (Peanhead)

8.4 out of 10