PALLBEARER ‘Mind Burns Alive’ ALBUM REVIEW
Nuclear Blast Records. May 17th, 2024
Doom metal
Tidak terasa sudah hampir empat tahun semenjak PALLBEARER merilis ‘Forgotten Days’, album keempat mereka yang sekaligus menjadi debut band doom metal Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat ini bersama label raksasa di dunia permetalan, Nuclear Blast Records. Memang album tersebut masih bisa dibilang cukup solid, namun untuk saya pribadi hanya tiga buah lagu dari album tersebut yang benar-benar standout dan bikin pengen diputar terus berulang-ulang, yaitu “Riverbed”, “Silver Wings”, dan “Rite of Passage”, selain itu dibandingkan tiga album sebelumnya, ‘Forgotten Days’ termasuk agak nyungsep dari segi kualitas, belum bisa menyamai level ‘Sorrow and Extinction’ dan ‘Foundations of Burden’, unsur prog yang sudah mulai digali dari ‘Heartless’ sebenarnya masih ada, tapi kadarnya sedikit dikurangin, ditambah lagi saya sampai saat ini pun masih kurang sreg dengan gaya produksi dari Randall Dunn, yang bikin momen-momen softer dan fragile dari album tersebut kurang dapet. Ketika diumumkan ke publik bulan Maret 2024, LP kelima ‘Mind Burns Alive’ bikin tenang untungnya, karena Brett Campbell, Devin Holt, Joseph D. Rowland, dan Mark Lierly sudah mengambil alih sendiri posisi produser plus Zach Reeves dan Jason Weinheimer, sudah balik menukangi album ini.
‘Mind Burns Alive’ diawali dengan “Where the Light Fades”, nomor yang langsung mengingatkan saya pada ‘Heartless’ minus elemen progressive rock super medok dari full-length tersebut, selanjutnya title track album ini justru menjadi lagu yang selalu saya skip, entah kenapa, sudah dicoba berkali-kalipun enggak pernah masuk ke selera, padahal sih chorus-nya lumayan catchy, tapi vokal berbisiknya itu loh yang bikin gak masuk banget. Setelah sedikit flop rada merusak mood, ‘Signals’ adalah sang penyelamat album ini, sebuah lagu yang pantes banget disebut sebagai salah satu top 5 lagu terbaik PALLBEARER, progressi dari slow rock di awal hingga pecah dengan hebatnya pada akhir bener-bener bikin candu, ditambah lirik dan melodi sangat emosional mengangkat isu adiksi dan self-destruction. Kemudian “Endless Place” jelas merupakan trek doom metal murni terbaik yang pernah dihasilkan PALLBEARER sejak era album ‘Foundations of Burden’, walau saxophone solo dari Norman Williamson agak-agak out of place tapi tak terlalu parah mengganggu.
‘Daybreak’ jadi kejutan dalam ‘Mind Burns Alive’, karena justru terdengar seperti lagu emo dengan sentuhan doom metal lengkap dengan vokal penuh lirih dari bassist Joseph D. Rowland, yang timbre nya kayak pentolan grup Midwestern emo. “With Disease” yang merupakan track paling akhir, adalah sebuah komposisi yang memutar balik ke komposisi doom era awal band ini, yang bahkan mampu melampaui “Endless Place” dari segi songwriting, Brett Campbell pun kembali membuktikan bahwa ia masih tetap salah satu vokalis doom metal distingtif era modern bersama Phil Pendergast (KHEMMIS), meski karakter tarikannya mungkin dianggap terlalu menye-menye untuk sebagian orang. ‘Mind Burns Alive’ adalah salah satu album yang dijamin gak bakalan langsung nyangkut sekali atau dua kali putar saja, perlu masa perkenalan dulu, baru deh perlahan tapi pasti langsung kepincut, , aransemennya juga cukup banyak disusupi namun album ini mungkin agak sedikit sulit dicerna oleh metalhead garis vokal, karena selain vokalnya yang dijamin acquired taste banget entah slowcore, indie rock, prog bahkan, alias jauh dari kata trve, tapi kalau udah sekali nyangkut saya jamin, ‘Mind Burns Alive’ merupakan karya terbaik PALLBEARER satu dekade terakhir, bahkan mampu melampaui ‘Heartless’, karena diluar title track (hampir) satu album memorable semua. (Peanhead)
9.4 out of 10