NECROS CHRISTOS ‘Nine Graves’ ALBUM REVIEW
Sepulchral Voice Records. July 3rd, 2014
Death metal
Bagi para connoisseur extreme metal, tentunya nama NECROS CHRISTOS sudah pasti tidak asing lagi, pasalnya band occult death metal asal Jerman ini sudah menyandang cult status walaupun sudah bubar tahun 2021 kemaren. Memang kalau dibandingkan grup death metal lain, NECROS CHRISTOS agak kurang produktif dari segi jumlah album penuh yang dihasilkan, periode lima tahun pertama mereka lebih banyak menghasilkan demo dan split album (berserta EP semata wayang ‘Curse of the Necromantical Sabbath’), tetapi secara kualitas setiap full-length yang dilepaskan oleh Mors Dalos Ra aka Malte Gericke dkk selalu mumpuni, debut mereka ‘Trivne Impvrity Rites’ merupakan salah satu album terpenting era 2000’an, dan sangat pantas seandainya diberi cap modern death metal classic, rilisan selanjutnya pun, ‘Doom of the Occult’, tak kalah berbahaya ketika dimuntahkan dari jurang paling dalam neraka tahun 2011 silam, yang berhasil mengukuhkan mereka sebagai salah satu band paling dikultuskan di scene bawah tanah Eropa. NECROS CHRISTOS membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menghasilkan album ketiga mereka, ‘Domedon Doxomedon’, sebuah karya sangat ambisus dan kolosal, terbagi kedalam tiga babak, 3CD/3LP, dengan total durasi 2 jam lebih, yang menjadi mahakarya terakhir sekaligus penutup perjalanan band dsetelah 20 tahun berkarya.
Disela-sela ‘Doom of the Occult’ dan ‘Domedon Doxomedon’, NECROS CHRISTOS juga melepaskan sebuah mini-album/EP, ‘Nine Graves’, yang kalo dilihat tok dari durasinya sebenernya udah kayak album penuh, karena ditotal udah empat puluh menit lebih, tapi karena setengah materinya interlude + 1 intermission, ditambah lagi hanya menyediakan dua lagu baru (dua lainnya re-recording), jadinya membuat ‘Nine Graves’ memang lebih cocok disebut sebagai EP. Dua trek baru yang dihadirkan tak segelap materi di ‘Doom of the Occult’, tapi keduanya cukup pantas masuk kedalam setlist inti, “Black Bone Crucifix” punya riff dan vocal lines yang lumayan memorable dengan bagian doomy pada akhir yang bikin candu, title track “Nine Graves” juga tak mau kalah bikin terngiang-ngiang, meskipun dari firepower-nya agak kalah dari “Black Bone Crucifix” dan dua lagu remake, “Va Koram Do Rex Satan” dan “Baptized by the Black Urine of the Deceased” yang memang udah jadi fan favourite sejak versi lama. Saya justru kepincut dengan “Temple I”, “Temple IV”, dan “Gate: Solh”, ketiganya merupakan trek instrumental yang menggunakan alat musik traditional timur tengah, yang pas posisinya ditaruh di antara lagu-lagu death metal, yang justru menambah aura mistis mini-album ini. ‘Nine Graves’ memang bukan lah sebuah album seutuhnya sih, namun dengan dua lagu baru cukup oke, dua remake lagu cult classic, ditambah nomor-nomor instrumental oke banget, malah membuat saya terus-terusan balik lagi ke ‘Nine Graves’, dan menjadi rilisan NECROS CHRISTOS yang paling pengen saya jamah selain ‘Trivne Impvrity Rites’, karena dibandingkan ‘Doom of the Occult’ dan apalagi ‘Domedon Doxomedon’ yang masif, keduanya emang paling enteng untuk didengerin sih, gak perlu investasi waktu terlalu besar. (Peanhead)