ALBUM REVIEW: LORNA SHORE – I FEEL THE EVERBLACK FESTERING WITHIN ME

LORNA SHORE ‘I Feel the Everblack Festering Within Me’ALBUM REVIEW

Century Media Records. September 12th, 2025

Symphonic deathcore

Setelah tiga tahun tanpa rilisan baru sama sekali, entah itu EP atau single sekalipun, LORNA SHORE mendadak nongol dengan berita kedatangan album baru tanpa perlu banyak manuver promosi yang terlalu gembar-gembor, hanya diumumkan lewat sebuah billboard yang menampilkan logo baru, judul album ‘I Feel the Everblack Festering Within Me’ dan URL situs web. Sebenernya gua agak cuek bebek sih dengan album teranyar unit symphonic deathcore yang bermarkas di New Jersey ini, efek ‘Pain Remains’ yang cukup mengecewakan buat gua pribadi, karena yang berhasil nyantol hanya title track terbagi dalam tiga babak yang ditaruh paling ujung, belum lagi single pertama yang dipersembahkan ke publik, “Oblivion”, punya durasi kelewat masif yang hampir menyentuh sembilan menit, namun dari segi komposisi dan struktur lagu cenderung bikin kayak tersesat di tengah lagu tanpa arah yang kon. Gak bisa dipungkiri sih, gua sendiri belum sepenuhnya mampu keluar dari bayang-bayang ‘Immortal’, jadi baik ‘…And I Return to Nothingness’ EP (yang emang terlalu gimmicky) dan ‘Pain Remains’ akhirnya hanya sekedar numpang lewat diluar beberapa nomor yang bisa jadi highlight, dan pas muncul info perihal album baru, gua jatohnya udah skeptis duluan.

Semua asumsi negatif yang gua kantongin sejak awal, ternyata langsung bisa terpatahkan oleh lagu pertama dalam ‘I Feel the Everblack Festering Within Me’. “Prison of Flesh” berhasil membuktikan kelihaian LORNA SHORE dalam meracik komposisi yang memadukan unsur technical deathcore, black metal, hingga symphonic metal, dan tak seperti banyak lagu mereka pasca viral berkat “To the Hellfire” dulu, breakdown dalam lagu pertama gak terdengar berlebihan, takarannya pun sangat pas, bahkan andaikan di take out dari lagu pun, “Prison of Flesh” masih tetap brutal dan berkarakter, yang menjadi bukti bahwa LORNA SHORE itu sebenernya mampu menulis nomor modern extreme metal murni yang berbahaya sekaligus punya daya hantam tak main-main, gak sekedar jualan breakdown kayak banyak band deathcore kekinian yang beredar dipasaran. LORNA SHORE juga menghasilkan lagu paling catchy dan anthemic dalam perjalanan karir mereka sejauh ini, ‘Unbreakable’ yang punya cita rasa power metal, gua jamin pasti bakal bikin penonton kompak nyanyi bareng saat mereka lagi membakar stage, dan bisa jadi saingan “Wild Eyes”-nya PARKWAY DRIVER dari skala potensi untuk membakar crowd. Beberapa momen paling menonjol di album ini juga tetap ada di bagian penghujung, seperti “War Machine” yang punya komposisi lebih lugas dan groovy dari biasanya, hingga “A Nameless Hymn” yang ada aroma-aroma blackened death ala BEHEMOTH. Selain itu “Lionheart” dan “In Darkness” juga cukup noteworthy, walaupun kurang begitu mampu untuk meninggalkan kesan in the long run.

Namun, yang sangat disayangkan durasi  ‘I Feel the Everblack Festering Within Me’ termasuk kelewat overkill, karena bayangin aja album deathcore hampir 70 menit lurd, seandainya dibuat lebih compact kayak ‘Immortal’ mungkin impact-nya bakalan lebih terarah sekaligus lebih padat. Lagian “Oblivion”, “Glenwood”, dan “Death Can Take Me” seandainya disisihkan saja buat dijadiin EP pun, bakalan lebih efektif, karena dalam konteks full-length album ketiga lagu tersebut justru cenderung jadi rada membaur banget, alias kurang mampu standout dikelilingi nomor-nomor fenomenal yang saya sebutkan di atas, Untungnya lagu penutup (“Forevermore”) mampu menebus keletihan yang menjangkiti sejak menit ke lima puluh, memang belum sebanding kekuatan emosional-nya dibandingkan trilogi “Pain Remains”, tetapi tak bisa dipungkiri keahlian gitaris Adam De Micco dan Andrew O’Connor  dalam meramu melodi yang mampu menusuk qolbu, dan ditambah lagi liriknya penuh bisa bikin nyesek namun tetep hopeful . Dari segi produksinya sih agak lumayan lah, masih sangat modern gak separah album baru SIGNS OF THE SWARM, WHITECHAPEL, dan ORBIT CULTURE yang sampe sember.  ‘I Feel the Everblack Festering Within Me’ tentunya merupakan sebuah peningkatan drastis dari ‘Pain Remains’, dan dari segi kualitas songwriting malah mayoritas trek sudah mampu melampaui pencapaian LORNA SHORE dalam ‘Immortal’ daulu, hanya saja, durasinya aja sudah benar-benar kelewatan batas, dan masih ada tiga lagu yang terlalu forgettable. (Peanhead)

8.2 out of 10