ALBUM REVIEW: KATATONIA – CITY BURIALS

ALBUM REVIEW: KATATONIA ‘City Burials’

Peaceville Records. April 24th, 2020

Progressive metal/Doom metal

Meskipun sempat memutuskan untuk memasuki masa hiatus pada tahun 2018, KATATONIA tak betah berlama-lama vakum, pasalnya kurang dari satu saja semenjak pengumuman tersebut di umumkan, Jonas Renkse, Anders Nyström, Niklas Sandin, Daniel Moilanen, dan Roger Öjersson kembali mengaktifkan KATATONIA dalam rangka 10th Year Anniversary album  ‘Night is The New Day’ yang kemudian dibarengi dengan tur bertajuk ‘Night Comes Down Over Europe’ di beberapa kota. Album ‘Night is The New Day’ sendiri merupakan album yang mengawali fase progresif KATATONIA selama satu dekade terakhir, karena dua rilisan KATATONIA setelahnya yaitu ‘Dead End Kings’ dan ‘The Fall of Hearts’ (2016), lebih banyak dipengaruhi band progressive rock/metal macam OPETH, THRESHOLD, PORCUPINE TREE, TOOL, dan MESHUGGAH. Transformasi mereka menjadi band progressive metal sebenarnya bukan hal yang mengagetkan lagi bagi para pengikut band ini, karena memang semenjak terbentuk tiga dekade silam. KATATONIA paling ogah mengusung musik yang itu-itu saja, evolusi musik mereka dimulai dari album awal yang masih kental pengaruh death metal dan black metal, lalu dalam ‘Discouraged Ones’  dan ‘Tonight’s Decision’ mereka banting setir mengikuti jejak PARADISE LOST yang beralih malah jadi ngulik THE CURE dan FIELDS OF THE NEPHILIM. Tiga album berikutnya KATATONIA kembali lagi menyesuaikan musik mereka sesuai jaman, dimana dalam ‘Viva Emptiness’ (2003) lalu ‘The Great Cold Distance’ (2006), Renske dan Nyström banyak terinspirasi sound alternative metal macam MUDVAYNE dan A PERFECT CIRCLE.

‘City Burials’ yang menjadi full-length kesebelas KATATONIA dirilis berjarak hampir empat tahun semenjak ‘The Fall of Hearts’ awalnya ditulis dan digarap Jonas Renske bersama keyboardist Anders Eriksson sebagai album solo nya ketika KATATONIA sedang rehat sejenak, namun sebelum proses rekaman dilaksanakan Renske memutuskan untuk memanggil rekan-rekan satu band-nya untuk rekaman sekaligus mengaransemen ulang beberapa lagu. Komposisi yang ditawarkan dalam ‘City Burials’ melanjutkan spirit ‘Night is the New Day’, alhasil album ini terdengar lebih berat dibandingkan dua album KATATONIA terakhir, opener “Heart Set To Divide” dan “Rein” kuat nuansa OPETH era ‘Ghost Reveries’ (minus growl), dan menjadi lagu paling heavy mereka semenjak “Forsaker”. Meskipun masih berkutat pada atmosfir gloomy materi dalam ‘City Burials’ cenderung cukup variatif, mulai dari lagu rada upbeat macam “Behind the Blood” dan “The Winters of Our Passing”, “Vanishers” yang lumayan nge-doom meski minim distorisi, hingga lagu ballad electronica/ambient “Lacquer”. Tapi agak disayangkan gitaris Roger Öjersson dalam ‘City Burials’ permainan lead-nya tidak se-wah! ‘The Fall of Hearts’ lagi, bahkan dalam dua lagu yang paling mirip aransemen album tersebut (“City Glaciers” dan “Flicker”). Karena walau di jual menggunakan nama KATATONIA, jelas sekali kalau album ini diniatkan sebagai sebuah solo album karena lebih mengedepankan performa Jonas Renske, yang memang berhasil merekam penampilan vokal terbaiknya.

Apabila dibandingkan dengan “The Fall of Hearts’ jelas ‘City Burials’ memang sebuah penurunan meski tak terlalu drastis, karena album ini terdengar seperti koleksi lagu belaka dibanding sebuah album penuh yang dirancang secara utuh, sequencing track by track terkesan sangat diabaikan alias tak jelas alurnya, dan yang paling fatal setelah lagu nomor enam, KATATONIA tak sama sekali menyajikan lagu yang worth it, karena terdengar hanya seperti sisa b-sides era ‘Dead End Kings’, apalagi dua lagu terakhir “Neon Epitapth” berserta “Untrodden” yang mubazir durasi doang. Tim produksi yang di rekrut untuk menggarap ‘City Burials’ pun sedikit berbeda karena Jonas Renske and co tak lagi menggunakan jasa produser Jens Bogren (Fascination Street Studios) dan ilustrator Travis Smith, di subtitusikan oleh artwork fotografi dari Beech dan produser sekaligus musisi Jacob Hansen (INVOCATOR, PYRAMAZE), jadi ‘City Burials’ terdengar lebih upfront dari biasanya menyesuaikan dengan komposisi materi yang lumayan metal kali ini. Namun sejelek-jelek nya album KATATONIA, mereka tetap menghasilkan salah satu rilisan terbaik tahun ini karena overall ‘City Burials’ masih di atas rata-rata album progressive metal lainya, walau hanya mengandalkan enam lagu pertama sekali pun, dan tentunya yang paling penting para fanboy harus merasa beruntung karena KATATONIA tak memutuskan untuk vakum berlama-lama apalagi bubar seperti isu yang sempat beredar. (Peanhead)

8.5 out of 10