HORRENDOUS ‘Ontological Mysterium’ ALBUM REVIEW
Season of Mist. August 18th 2023
Progressive death metal
Tahun 2023 ini para connoisseur progressive death metal sangat dimanjakan dengan album-album kualitas mulai dari yang underrated macam BARING TEETH, VOIDCEREMONY, CONTRARIAN, dan STORTREGN, hingga nama-nama gede seperti CATTLE DECAPITATION, ALKALOID, NE OBLIVISCARIS, EP baru BLOOD INCANTATION, sampai album ketiga TOMB MOLD yang ujug-ujug dilepaskan pertengahan bulan September lalu. Namun yang saya paling tunggu-tunggu tentu tetaplah full-length kelima unit death metal asal Amerika Serikat, HORRENDOUS, grup yang saya rasa mengawali tren band OSDM revivalist yang ujungnya malah bertransformasi jadi nge-prog lewat album ketiga mereka saat itu ‘Anareta’, yang dirilis tahun 2015 silam, dan sampai sekarang masih dianggap sebagai salah satu album extreme metal terbaik dekade 2010-2019. Gitaris sekaligus vokalis Damian Herring, yang merupakan sound engineer berpengalaman di Subterranean Watchtower Studios pun punya andil besar membentuk sound berbagai macam band death metal era sekarang, layaknya BLOOD INCANTATION (“Interdimensional Extinction EP”), NUCLEUS, RIPPED TO SHRED, VOID ROT, GHOULGOTHA dll, jadi pas awal tahun ketika ada berita turun kalau HORRENDOUS lagi nyiapin album baru, ogut langsung nungguin dengan tidak sabar menanti sesi pra-pesan dibuka.
Dalam rilisan kedua HORREDOUS dibawah naungan Season of Mist, kwartet ini semakin mantab jadi band progressive death metal tulen, aransemen-nya semakin berani, memboyong kembali pengaruh-pengaruh dari DEATH, CYNIC, ATHEIST, hingga VOIVOD, namun dikemas jadi lebih fresh, tanpa terdengar jadi copycats belaka. Lalu meskipun durasi album ini hanya 37 menit-an saja, ‘Ontological Mysterium’ terdengar sangat memuaskan dari awal sampe akhir, karene HORRENDOUS mampu meracik komposisi yang memorable, padat, dan to the point, gak kayak kebanyakan band proggy lain yang demen banget bertele-tele, hanya interlude instrumental hampir dua menit saja, “Aurora Neoterica”, yang menurut saya sebenarnya agak gak perlu. ‘Ontological Mysterium’ diawali dengan combo “The Blaze”/ “Chrysopoeia (The Archaeology of Dawn)” yang langsung menjadi serangan pembuka terfavorit ogut dari diskografi mereka, berikutnya HORRENDOUS menaikan intensitas lewat “Neon Leviathan”, yang terasa seperti MOTORHEAD yang habis dikunyah lalu dilepehin oleh elder god, sedangkan “Preterition Hymn” terdengar lebih doomy dan melodius, lengkap dengan clean vocal plus petikan gitar kayak PARADISE LOST mulai menjelang menit ketiga.
Sisa empat lagu lainya HORRENDOUS masih belum kendor, “Cult of Shaad’oah” penuh performa teknikal sableng, lalu “Exeg(en)esis” jadi kedengaran seperti anak haram perkawin silang antara MEGADETH dan VOIVOD, kemudian title track “Ontological Mysterium” dan nomor terakhir penuh twist sekaligus dipenuhi groove sakit, “The Death Knell Ringet” menjadi evidence konkrit mengapa HORRENDOUS merupakan salah satu band progressive death metal paling sedeng saat ini. Berhubung pentolannya (Damian Herring) adalah seorang produser musik keras kenamaan, jadi tak perlu diragukan lagi lah kualitas produksi dari LP terbaru HORRENDOUS ini, sama seperti rilisan-rilisan sebelumnya, ‘Ontological Mysterium’ terdengar sangat nyaman dikuping karena dynamic range-nya menyentuh angka 9, tak kena virus over kompresi dan sterilisasi drum ala album modern death metal kekinian, yang kadang bikin malesin buat denger, dan dengan durasi singkat, padat, dan terpercaya dari segi production, jelas lah kalau saya menempatkan ‘Ontological Mysterium’ kedalam jajaran atas Album of The Year 2023, hanya satu nomor saja dibawah pemuncak klasemen ‘Sky Void of Stars’ dari KATATONIA, karena maklum dari dulu saya masih jadi fanboy setia bapak-bapak asal Stockholm, Sweden tersebut. (Peanhead)
9.4 out of 10