ALBUM REVIEW: GATEKEEPER – EAST OF SUN

GATEKEEPER ‘EAST OF SUN’ Album Review

April 27th, 2018. Cruz del Sur Music.

Epic Heavy Metal

Walaupun kuantitas ekspor musik metal nya belum sebesar tetangga di sebelah selatan atau zona skandinavia + finlandia. Kanada sudah sejak dulu telah mampu menghasilkan banyak band-band ngeri sekaligus berpengaruh besar, mulai dari band unit proto-thrash ANVIL dan EXCITER, technical/progressive thrasher model VOIVOD dan ANNIHILATOR, lalu pada dekade 90’an negara tersebut juga menjadi markas sederet grup extreme metal penting seperti GORGUTS, BLASPHEMY, CONQUEROR, STRAPPING YOUNG LAD, CRYPTOPSY dll, jadi tak wajar the mighty DARKTHRONE pun sampai-sampai mempersembahkan lagu “Canadian Metal”, yang ditujukan pada para olden guard scene metal negara tersebut. Setelah pergantian abad Kanada makin dikenal sebagai pabrik utama band metal dengan pola pikir progresif ditambah teknikalitas diatas rata-rata macam, MITOCHONDRION, PROTEST THE HERO, BENEATH THE MASSACRE, BEYOND CREATION, ION DISSONANCE misalnya. Meskipun gaung nya tak sebesar aliran lain, Kanada juga lumayan banyak memuntahkan band traditional heavy metal yang berpegang teguh pada tradisi sekolah lama, layaknya CAULDRON, SKULL FIST, 3 INCHES OF BLOOD, SPELL, AXXION, dan STRIKER.

Band asal Vancouver, British Columbia, GATEKEEPER punya pendekatan sedikit berbeda dengan band traditional heavy metal revivalist seperjuanganya yang mayoritas dipengaruhi sound NWOBHM dan Speed Metal, GATEKEEPER justru lebih banyak terinspirasi para pendekar US Power Metal 80’an (MANOWAR, OMEN, CIRITH UNGOL, MANILLA ROAD), era sebelum genre power metal di definisikan ulang oleh dataran eropa oleh HELLOWEEN, BLIND GUARDIAN, dan STRATOVATIUS. Setelah sempat merilis beberapa mini-album dan split EP, GATEKEEPER akhirnya melemparkan debut album mereka tahun 2018 yaitu ‘East of Sun’ ke pasaran via Cruz del Sur Music. lagu pertama “Blade of Cimmeria” sayangnya menjadi lagu paling gak nyambung dengan penguhi tracklist lainya, karena menjadi lagu speed metal bertempo cepat satu-satunya dalam album ini, untungnya setelahnya ada lagu lama yang telah di garap ulang “Night Wolves”, dimana GATEKEEPER telah pulang kampung ke habitat asal-nya, mengusung konsep epic heavy metal kental pengaruh CANDLEMASS, ATLANTEAN KODEX dan BATHORY album ‘Hammerheart’/Twilight of the Gods’, trek selanjutnya “Warrior Without Fear” band ini tiba-tiba kesurupan arwah periode klasik MANOWAR (1980-1984) lengkap dengan battle cry gagah yang mengajak partisipasi penonton live, sebelum akhirnya balik lagi menggeber ramuan epic doom/heavy metal pada dua nomor berikutnya (“Ninefold Muse” & “Bell of Tarantia”).

GATEKEEPER tak sekalipun mencoba untuk melebarkan sayap diluar winning formula yang telah manjur sebelumnya dalam sisa durasi ‘East of Sun’, baik “Swan Road Saga” yang telah di aransemen/rekam ulang dari versi EP ‘Prophecy and Judgement’ dan final attack “Ongoing Ice” (minus title track yang biasa-biasa aja), dijamin mampu memenuhi kebutuhan akan komposisi heavy metal epik nan kolosal bersetting di dunia fantasi tanpa harus terdengar cheesey, lalu masih ada dua bonus track spesial yang pertama merupakan cover dari OMEN berjudul “Death Rider”, kemudian salah satu lagu paling ikonik SAVATAGE “Hall of the Mountain King”. Memang dari aspek musik GATEKEEPER termasuk cenderung ortodoks, tak seperti VISIGOTH dan KHEMMIS yang banyak comat-comot dari sana-sini, dan aransemen-nya juga tak langsung gampang nyangkut di kepala kayak SUMERLANDS dan teman split mereka dulu kala ETERNAL CHAMPION, apalagi karakter vokal Jean-Pierre Abboud rada hit or miss, namun ‘East of Sun’ merupakan contoh kasus konkret sebuah album yang bakalan baru bisa dinikmati sepenuhnya setelah di replay beberapa kali. Jadi bagi mereka yang mencari musik heavy metal bertemakan ‘swords, sandals, and sorcery’ ,ala komik Conan the Barbarian dan novel Guin Saga ditambah mau meluangkan waktu sedikit, ‘East of Sun’ adalah pengiring pas sambil berpetualang di dungeon atau sekedar minum kopi. (Peanhead)

8.5 out of 10