fbpx

ALBUM REVIEW: CROWBAR – ZERO AND BELOW

CROWBAR ‘Zero and Below’ ALBUM REVIEW

MNRK Heavy. March 4th, 2022

Sludge metal

Enam tahun berlalu semenjak ‘The Serpent Only Lies’ (2016), unit sludge metal asal New Orleans, CROWBAR, akhirnya merilis album keduabelas mereka tahun ini, ‘Zero and Below’. Meskipun album baru mereka ini dirilis dengan jarak lebih dari setengah dekade, CROWBAR masih tergolong cukup produktif dibandingkan para pionir sludge metal lainya macam NOOTHGRUSH, BUZZOVEN, GRIEF/COME TO GRIEF, dan EYEHATEGOD, cuma kalah produktif saja sama MELVINS, yang punya diskografi seabreg-abreg, Kirk Windstein sendiri diluar CROWBAR lumayan sibuk, karena selain merilis album solo ‘Dream in Motion’ dua tahun lalu, yang mendapat respon sangat positif dari media dan kritikus musik, tahun 2019 kemarin ia juga balikan lagi sama supergrup DOWN, jadi fans CROWBAR sangat beruntung karena ditengah kesibukan sang nahkoda Kirk Windstein, CROWBAR masih sempat merilis album baru sekaligus tur bareng SEPULTURA dan SACRED REICH. ‘Zero and Below’ sendiri tentunya masih berisikan materi-materi yang tipikal CROWBAR banget, meskipun begitu, ‘Zero and Below’ bisa dibilang termasuk sangat variatif, tak sekedar menawarkan nomor-nomor sludge metal yang menendang bokong belaka, yang dari dulu memang menjadi faktor utama mengapa CROWBAR, sampai saat ini pun, masih menjadi band sludge paling laku dipasaran.

‘Zero and Below’ dibuka dengan rentetan empat track yang luar biasa groovy dan heavy as fukk, “The Fear That Binds You”, “Her Evil Is Sacred”, “Confess to Nothing”, dan “Chemical Godz”, yang dilanjutkan dengan lagu doom yang gak kalah ngenes sama WARNING, PALLBEARER, dkk, “Denial Of The Truth”, namun dengan lirik yang lebih positif, gak kayak band doom/sludge kebanyakan, “Bleeding From Every Hole” punya komposisi yang sarat pengaruh hardcore punk, yang memang telah merupakan roots CROWBAR dari awal, karena sebelum CROWBAR berwujud, Kirk Windstein sempat gabung dengan grup hardcore SHELLSHOCK bareng Jimmy Bower (EYEHATEGOD). Trek selanjutnya “It’s Always Worth The Gain” sedikit menyentuh wilayah stoner metal, dengan riff BLACK SABBATH-esque kental, sayangnya dua lagu berkutnya “Crush Negativity” dan “Reanimating a Lie” rada terlalu standar yang akirnya hanya sekedar masuk kuping kiri, keluar kuping kanan, untungnya album ini diselamatkan oleh lagu penutup sekaligus title track “Zero And Below”, nomor agak mellow tersebut lumayan mengingatkan saya pada ‘Dream in Motion’, dan menurut saya merupakan lagu terbaik album ini. Tentunya ‘Zero And Below’ jauh dari kata inovatif, lagian CROWBAR sudah punya sound orisinil dan sudah paten dari dulu, yang banyak ditiru band-band lain jadi gak perlu explorasi/eksperimen aneh-aneh, toh diluar “Crush Negativity” dan “Reanimating a Lie” materi dalam album ini sangat beragam dan  memorable, dan  walaupun posisinya masih dibawah album-album klasik CROWBAR dari era 90’an hingga awal 2000’an, ‘Zero And Below’ sudah jauh lebih baik dari “The Serpent Only Lies (2014)” dan “Symmetry in Black (2016)”, hanya belum bisa melampaui “Sever the Wicked Hand (2011)” saja. Namun jelas  ‘Zero And Below’ adalah salah satu LP sludge metal terbaik tahun ini. (Peanhead)

8.0 out of 10