ALBUM REVIEW: CARNAL FORGE – THE FRACTURED PROCESS (EP)

CARNAL FORGE ‘THE FRACTURED PROCESS’ EP REVIEW

ViciSolum Productions. March 7th, 2025

Melodic death metal

Nama CARNAL FORGE mungkin sekarang kurang begitu dikenal, bahkan di kalangan metalhead sendiri band asal Swedia ini sudah tak terlalu punya gaung. Padahal, dari akhir 90-an hingga 2008, CARNAL FORGE merupakan salah satu band melodic death metal paling disegani, bersaing ketat dengan CHILDREN OF BODOM, THE HAUNTED, DARKANE, dan THE CROWN di klasemen melodic death yang sudah di-hybrid-kan dengan thrash metal. ‘Firedemon (2000) dan ‘The More You Suffer’ (2003) menurut ogut merupakan peak kedigdayaan CARNAL FORGE, dan kedua album tersebut berhasil menjadi salah satu album terbaik di kelasnya. Namun, tiga tahun setelah merilis album keenamnya (‘Testify for My Victims’), band ini malah memutuskan untuk hiatus. Berselang beberapa tahun, tepatnya di tahun 2013, mereka balikan lagi, sayangnya, CARNAL FORGE gak langsung merilis album comeback, barulah di 2019, ‘Gun to Mouth Salvation’ dirilis, tanpa melibatkan Jens C. Mortensen, yang pensiun ngeben karena udah jadi bapak, dan Stefan Westerberg yang ogah ikut reunian. Tapi karena jarak rilisnya yang terlalu panjang dan materi yang kurang greget, full-length ketujuh CARNAL FORGE kurang mendapat atensi dari para penikmat melodeath, yang akhirnya cuma numpang lewat doang.

Tahun 2025 ini, CARNAL FORGE melepaskan sebuah mini-album/EP baru bertajuk ‘The Fractured Process’, dengan lini formasi yang sepertinya masih 11/12 dengan ‘Gun To Mouth Salvation’, di mana Petri Kuusisto dan Lars Lindén dibantu oleh vokalis Tommie Wahlberg, yang karismanya baru bener-bener keluar di EP ini. Tak seperti album sebelumnya, nomor pembuka mini-album ini langsung membuat saya tergetar. “The Final Enemy” memang masih belum keluar jauh dari pakem melodeath yang mirip-mirip AT THE GATES, tapi baik riff, licks, melodi, chorus, hingga guitar solo-nya langsung nyangkut di kepala semua, men!. Lagu berikutnya sedikit menggeser haluan ke area post-thrash/groove metal, namun komposisinya dijamin masih sangat asik dan memorable, kayak lagi dengerin era keemasan A LIFE ONCE LOST dari segi vibe-nya. Sedangkan trek ketiga sekaligus nomor terakhir, “Ready to Burn”, muter balik ke aransemen melodeath berintensitas tinggi, dan lagi-lagi CARNAL FORGE berhasil menghasilkan lagu super nonjok dan yang paling penting: catchy banget, bos. Meskipun hanya menghadirkan tiga buah lagu, ‘The Fractured Process’ EP justru lebih nampol secara overall kalau dibandingkan dengan ‘Gun to Mouth Salvation’. Semua materi barunya terdengar lebih bertenaga dan mampu menendang bokong, membuktikan kalau CARNAL FORGE masih punya taji. Tinggal nunggu aja gebrakan mereka lagi next time. (Peanhead)