ALBUM REVIEW: BABYMETAL – THE OTHER ONE

BABYMETAL ‘The Other One’ Album Review

Babymetal Records. March 24th, 2023

Alternative metal/J-pop

Meskipun sempat dikabarkan bakal vakum sampai jangka waktu yang tidak ditentukan setelah menyelsaikan agenda perayaan satu dekade BABYMETAL dan dirilsnya “10 Babymetal Budokan” (buntut penyataan dari Fox God pada pertengahan 2021 lalu), beloman sampe setahun BABYMETAL udah ngeluarin teaser album baru aja, ‘The Other One’, pada 1 April 2022, yang di follow-up dengan dua single yang cukup segar, “Divine Attack (Shingeki)” yang menjadi debut Suzuka Nakamoto (Su-Metal) sebagai penulis lirik, dan “Monochrome” yang merupakan fusi maknyus antara alternative metal zaman now dan j-pop, lengkap dengan millennial whoop yang sebenernya udah cukup outdated, namun karena eksekusinya oke, hasil akhirnya jauh dari kata hambar, dan juga masih sejalan konsep restoration dan “Metalverse” album terbaru mereka. Su-metal dalam wawancaranya bersama Billboard Japan juga sempat mengatakan bahwa ‘The Other One’ adalah sebuah babak baru perjalanan BABYMETAL, yang mencoba keluar dari sound stereotipikal album sebelumnya.

‘The Other One’ sebagai sebuah album alternate version BABYMETAL memang terdengar agak beda dari tiga album terdahulu, nuansa ceria, ­­yell-yell gembira, chaotic energy, hingga elemen power metal udah 90% ilang dan diminimalisir dalam album ini, gantinya pendengar punya kesempatan mendengarkan BABYMETAL dengan vibe yang lebih serius dari biasanya. Selain itu dari segi komposisi, materi-materi dalam ‘The Other One’ mayoritas muter di sekitaran aliran alternative metal, modern metalcore, dan djent, dengan sensibilitas j-pop yang kuat banget (seperti biasa), tapi tak seperti lagu pembuka album-album sebelumnya (“Megitsune”, “Road of Resistance”, dan “Da Da Dance”), yang udah all out dari menit pertama, album ini malah dibuka dengan nomor yang cukup kalem “METAL KINGDOM”, tapi tenang lagu-lagu berikutnya “Divine Attack (Shingeki)” dan “Mirror Mirror” dijamin mampu membuat baik fans lama BABYMETAL atau pun pendengar baru sekalipun jadi bersemangat menggebu-gebu. Tim songwriter BABYMETAL juga lebih banyak menulis lirik dalam bahasa inggris kali ini, “Mirror Mirror” dan “Maya” contohnya, yang liriknya ditulis 50/50 dalam bahasa inggris, malah “Believing”, yang punya aransemen nyerempet ARCHITECTS banget, ditulis sepenuhnya dalam bahasa inggris.

Meskipun mayoritas lagu dalam full-length terbarunya tak terlalu banyak keluar dari kotak, BABYMETAL tak sepenuhnya meninggalkan sisi nyentrik mereka, “METALIZM” masih sangat danceable, dengan racikan industrial metal ketemu trap dan psytrance, begitu pula trek elecro-pop, ‘Time Wave’, yang tak kalah catchy sama nomor k-pop. Sayangnya dua lagu terakhir, “Light and Darkness” dan “The Legend” agak lembek dan kurang inventif, tak seperti rilisan-rilisan sebelumnya yang punya kecenderungan naroh track terbaik album di posisi dua lagu terakhir, tapi meskipun penutupnya kurang greget, ‘The Other One’ menjadi album BABYMETAL pertama yang gak pernah ogut skip satu lagu pun pas dengerin. Tapi sepertinya ‘The Other One’ hanya spin-off saja menurut Su-Metal, dan album berikutnya BABYMETAL kayaknya bakal balik lagi ke main timeline, apalagi beberapa hari saja setelah album ini dirilis, BABYMETAL kembali menjadi trio dengan diumumkanya Momoko Okazaki aka Momometal sebagai member baru. ‘The Other One’ memang belum bisa menandingi ‘Metal Resistance’ sebagai album terbaik BABYMETAL, tapi jelas ‘The Other One’ merupakan kumpulan lagu yang hampir semuanya banger, walaupun udah terlalu teramerikanisasi banget, selain itu sebagai sebuah full-length, ‘The Other One’ kurang kohesif dan penempatan susunan lagu-nya sedikit kurang, alhasil jadinya kayak album kompilasi materi baru belaka, dari pada LP bener-bener. (Peanhead)

8.0 out of 10