Harimau Mati Meninggalkan Belang.
Selalu ada akhir untuk setiap awal, sebuah kemutlakan yang tak bisa dibantah untuk semua yang berada diatas muka bumi. Begitu pula yang berlaku untuk ((AUMAN)), karena bersama dengan album kedua yang sedang dalam proses pengerjaan tahap akhirnya ianya akan menjadi penanda akhir eksistensi ((AUMAN)) sebagai sebuah kolektif musik.
Sebuah keputusan yang tidaklah mudah, tapi itu mungkin yang terbaik dikarenakan adanya pergeseran dari arah, tujuan dan prioritas dari kolaboratornya. Ketika sinergi tidak bisa terjalin maka sebuah kolaborasi bisa dibilang mati. Langkah untuk membubarkan diri ini adalah keputusan yang dibahas dan ditimbang dan diambil secara kolektif oleh ((AUMAN)) sebagai band. Walau getir tidak ada gesekan personal antar para kolaboratornya dalam menetapkan keputusan ini.
Yang pasti sejak ((AUMAN)) ditubuhkan pada tahun 2010 hingga 2015 hanya rasa syukur yang bisa dipanjatkan karena telah menjadi 5 tahun yang sangat luar biasa. Dengan karya dan kerja keras yang berbuah manis berupa petualangan dan kehormatan dengan penghargaan, apresiasi dan dukungan yang diberikan pada ((AUMAN)) sebagai band; sebuah band dari Selatan Sumatera.
Atas beberapa rencana yang telah disepakati dan telah atau akan bergulir akan diteruskan oleh Rimauman Music sebagai representasi ((AUMAN)) yang berstatus non-aktif sebagai band. Beberapa rencana itu antara lain dengan Lawless Records yang bekerjasama akan merilis album kedua ((AUMAN)) dan Unleash Records yang akan merilis album ‘Suar Marabahaya’ dalam format 12″ vinyl di akhir tahun 2015 ini; juga dengan Demajors Independent Music Industry, semua rencana untuk rilisan akan tetap berjalan dengan diambil alih oleh Rimauman Music. Begitu juga pihak-pihak lain yang menjalin kerjasama dengan ((AUMAN)) akan dilanjutkan oleh Rimauman Music sesuai dengan kesepakatan yang telah berjalan. Dan sekedar catatan, untuk kedepannya Rimauman Music yang lahir dari rahim ((AUMAN)) akan tetap beroperasi secara otonom sebagai label rekaman mandiri.
Terimakasih untuk semua Rimau Rockers dan teman-teman di Palembang dan sepenjuru Nusantara, Rimauman Crew atas dedikasi dan kerja keras yang luar biasa, dan semua pihak yang dengan tulus memberikan dukungan pada ((AUMAN)) sejak awal terbentuk dan sepanjang perjalanannya sebagai band. Tunduk segan untuk kalian. Hidup akan terus bergulir, harimau ini meninggalkan belangnya dan pamit mengundur diri. Band ini boleh bubar tapi semangatnya harus tetap hidup untuk terus berpeluh dan tak mengeluh bekerja keras membakar batas kreasi dan lokalitas!
Salam dari Bumi Sriwijaya,
Tabik!
Taken from: https://aumanrimau.wordpress.com/
Photo: Manno