PETAKA adalah band hardcore punk dari Jakarta yang dibentuk tahun 2015 awal, diinisiasi oleh Rully Annash setelah setahun The Brandals menyatakan vakum untuk sementara waktu. Begitupun Unbound yang sudah punya ide membuat projek baru di luar Speedkill sampai akhirnya terbentuk projek band baru dengan nama PETAKA, yang melibatkan beberapa nama personil dari band yang namanya sudah tidak asing lagi seperti Rully Annash (drum) dari The Brandals, Unbound (vokal) dari Speedkill, Yoga Pratama (gitar) dari Zootemple dan Wawan Fury (bass) dari Taste Of Flesh. PETAKA mengambil karakter dari band-band hardcore/punk era tahun 80-90an seperti J.F.A, Youth Of Today, Nausea, Kontorvers, Minor Threat, Gorilla Biscuits, 7 Seconds, Beastie Boys.
Bulan Oktober 2015, PETAKA menyelesaikan proses rekaman untuk debut album pertama mereka. Rekaman yang menghabiskan waktu hampir 4 shift ini menghasilkan 14 lagu dengan durasi super singkat. Proses rekaman bersama PETAKA ini merupakan rekaman tercepat Rully selama nge-band. "Gue pribadi sih ngerasa ini rekaman paling cepet seumur-umur selama gue nge-band" jelas Rully. Dia mengungkapkan perasaannya itu kepada semua teman-teman di PETAKA ketika proses rekaman menginjak sesi mixing dan mastering.
Namun, sebulan berselang proses rekaman, mixing dan mastering album. Tepatnya Jum'at, tanggal 27 November 2015. Hari itu, adalah hari tergelap sepanjang sejarah PETAKA mengukir persahabatan dalam sebuah band. Rully Annash, drummer sekaligus former PETAKA dan orang yang paling bersemangat di band ini meninggal dunia.
Namun, apapun yang terjadi PETAKA harus tetap jalan. Debut album PETAKA nanti merupakan sebuah pembuktian kerja keras dan karya seorang Rully Annash. Semangat dan ambisinya terhadap PETAKA tidak akan sia-sia. Demi terus menjalankan semangat Rully terhadap PETAKA, untuk sementara waktu kekosongan di bagian drum diisi oleh Revly selaku manager yang berperan ganda jadi additional drummer.
In memoriam of "Rully Syahbani Annash (1977 – 2015)".