ALBUM REVIEW: STORMKEEP – TALES OF OTHERTIME

STORMKEEP ‘Tales of Othertime’ ALBUM REVIEW

Van Records. November 19th, 2021

Melodic black metal

Penggebuk drum BLOOD INCANTATION dan WAYFARER, Isaac Faulk, sepertinya belum puas mengantongi dua grup metal sukses dalam portofolionya, karena ditengah kesibukanya bersama dua band tersebut, pada tahun 2017 lalu ia memutuskan untuk membentuk STORMKEEP, turut mengundang dua rekan seperjuangan-nya dari WAYFARER, Apokteino aka Jamie Hansen dan Nebula Husk aka Shane McCarthy, plus Lord Dahthar (ex VISION OF MARA). Setelah melepaskan Kaset Promotinal Demo satu tahun setelah grup ini dibentuk, STORMKEEP akhirnya memuntahkan debut mereka bertajuk ‘Galdrum’, yang langsung menggemparkan skena black metal dan terbukti laku keras di pasaran, padahal tak seperti BLOOD INCANTATION dan WAYFARER, yang punya konsep cukup ambisius dan mencoba inovasi, STORMKEEP lebih memilih membawakan sound Skandinavian black metal era 90’an dengan bumbu-bumbu dungeon synth, alhasil materi mereka banyak memancarkan aura-aura band lejen macam DIMMU BORGIR, EMPEROR, BORKNAGAR, WINDIR, hingga SATYRICION. Meskipun banyak yang mendiskreditkan kesuksesan STORMKEEP, karena dianggap ngedompleng popularitas proyek utama para personilnya, namun saya rasa meroketnya nama grup ini bukan hal yang aneh karena secara materi hingga produksi, mereka termasuk diatas rata-rata, ditambah lagi black metal bertema fantasi dan dungeon synth emang lagi lumayan naik tren-nya beberapa ahun terakhir.

Satu tahun berlalu semenjak mini-album/EP ‘Galdrum’ dirilis, STORMKEEP udah nongol lagi pada akhir tahun 2021 kemarin, dengan debut full-length mereka, ‘Tales of Othertime’, yang tentunya langsung ludes tak bersisa dalam hitungan hari rilisan fisiknya, saya termasuk yang kurang beruntung, dan harus menunggu versi repress-nya bulan Februari kemarin. STORMKEEP membuktikan kalau debut mereka tak hanya berbekal hype segambreng, karena ‘Tales of Othertime’ merupakan album penuh yang near flawless. Memang tak seperti BLOOD INCANTATION dengan konsep psychedelic/progressive death metal­-nya, atau WAYFARER yang disusupi elemen-elemen americana sampe country, STORMKEEP dalam debutnya masih terasa seperti nostalgia ke zaman keemasan black metal dulu (1994-2000), tapi jangan salah, tak seperti kebanyakan grup yang menggunakan tag old-school lainya, lagu-lagu dalam album ini, lumayan memorable cuyy, artikulasi shriek Isaac Faulk yang kini menggunakan moniker Grandmaster Otheyn Vermithrax Poisontongue termasuk cukup jelas, bisa didengarkan sambil baca-baca lirik di booklet biar makin terasa atmosfirnya, liriknya meskipun ditulis dengan gaya narasi atau monolog deskriptif ala para dungeon master/player character pas lagi sesi role playing DND, tapi karena penulisanya oke, banyak line khususnya dalam “A Journey Through Storms” dan “The Serpent’s Stone” bisa nemplok dikepala, malah “The Serpent’s Stone” yang punya warna lebih cerah dari lagu lainya, dari segi aransemen jadi rada-rada mirip VALLENDUSK level catchiness nya.

Meskipun lagu-lagunya termasuk panjang karena semuanya diatas delapan menit, saya tak menemukan momen yang bisa buat bikin mendadak bosen ataupun repetitif dalam ‘Tales of Othertime’, karena meskipun berdurasi panjang, materinya gak menggunakan struktur non tradisionil, alias semua lagunya mengalir luwes kayaknya sebuah cerita pendek, dan STORMKEEP banyak menyelipkan petikan gitar akustik, solo gitar mengelegar, interlude instrumental, spoken word, hingga clean vocal yang gak kalah epik sama ICS Vortex dalam track “The Seer”, “Eternal Majesty Manifest”, dan “The Serpent’s Stone”, yang konon dinyanyikan langsung oleh none other than Shield Anvil aka Jake Rogers (CALADAN BROOD, GALLOWBRAID, dan VISIGOTH). Tim produksi belakang layarnya juga gak sembarangan, proses rekaman hingga mastering dibantu orang-orang bepengalaman, mulai dari Pete DeBoer, Kelly Schilling (DREADNOUGHT), Michael Zech (SECRETS OF THE MOON), dan V. Santura (DARK FORTRESS, TRIPTYKON), hal tersebut membuat ‘Tales of Othertime’ terdengar cukup modern dan bersih, namun masih terdengar natural/organik dan tidak overproduced, pas lah buat selingan setelah dihajar denger raw black metal atau war metal. ‘Tales of Othertime’ memang tak menawarkan komposisi dan aransemen yang inovatif atau out of the box, namun STORMKEEP mampu menghadirkan sebuah album melodic black metal yang sangat fantastis dan bukan sekedar hype kosong belaka, mereka membuktikan bahwa black metal ga melulu harus cold and trve atau depresif saja, namun sama seperti VALLENDUSK, juga bisa mencerahkan dan mencairkan suasana, capek juga men gelap-gelapan melulu. (Peanhead)

9.5 out of 10