MALEVOLENCE ‘Malicious Intent’ ALBUM REVIEW
Nuclear Blast Records. May 20th, 2022
Metalcore
MALEVOLENCE jelas bukan band kemarin sore, grup metallic hardcore asal Sheffield, South Yorkshire, Inggris ini sudah satu dekade lebih malang melintang di scene bawah tanah, selain telah mengantongi dua buah album penuh, mereka juga udah tur keluyuran kemana-mana, sempat ngamen keliling bareng DYING FETUS, KUBLAI KHAN, DARKEST HOUR, KNOCKED LOOSE, ARCHSPIRE, dll. Namun popularitas mereka baru meroket pasca dirilisnya mini-album/EP ‘The Other Side’ secara diy, yang turut mengundang pentolan KNOCKED LOOSE, Bryan Garris, dalam lagu “Keep Your Distance”, plus MALEVOLENCE juga lumayan nekat melepaskan lagu ballad, sebuah perjudian beresiko tinggi untuk sebuah band hardcore, yang untungnya membuahkan hasil, karena exposure yang dihasilkan EP tiga lagu tersebut, ditambah lagi penampilan ciamik mereka pada gelaran Download Festival dan Bloodstock, mampu menarik perhatian Nuclear Blast Records, yang akhirnya menyodorkan kontrak distribusi pada MALEVOLENCE. Dengan kapasitas promosi label gede tentunya momentum Alex Taylor, Konan Hall, Josh Baines, Wilkie Robinson, dan Charlie Thorpe semakin tak terbendung, apalagi bulan Mei kemarin, mereka juga sempat ngikut jadi pengisi slot pembuka tur arena dua band metalcore paling digandrungi khalayak saat ini, yaitu ARCHITECTS dan SLEEP TOKEN.
Bagi yang khawatir dan takut MALEVOLENCE jadi sold out trus hijrah maenin butt-rock tipikal FIVE FINGER DEATH PUNCH ketika sudah masuk major label (apalagi lagu slow rock “The Other Side” lumayan ngehits), anda sudah bisa langsung tenang, karena lagu pertama “Malicious Intent” yang langsung disaut oleh “Life Sentence”, masih dipenuhi riff penendang bokong dan breakdown yang bisa meruntuhkan tembok beton. “On Broken Glass” yang menjadi lagu andalan dari album ini, memang terbukti jadi track paling beracun, lagu tersebut juga berhasil mengenkapsulasi sound yang digodok MALEVOLENCE, memadukan intensitas beatdown hardcore hingga groove metal dengan riffing bluesy ala rawa-rawa pedalaman New Orleans, layering vokal dalam lagu tersebut juga bikin déjà vu sama MASTODON dan BARONESS dibeberapa bagian. Setelah hat trick di menit-menit awal, MALEVOLENCE masih belum memberikan waktu bernafas bagi pendengarnya, karena dalam “Still Waters Run Deep”, mereka malah meningkatkan dosis NOLA sounds, dan timbre Konan rada-rada mirip vokal mabok Kirk Windstein (CROWBAR). Sama seperti mini-album ‘The Other Side’, dalam ‘Malicious Intent’, Alex Taylor Cs menyelipkan satu buah nomor power ballad, yang eksekusinya sudah pasti lebih baik dari sebelumnya, karena alih-alih jadi kayak SEETHER versi kw, “Higher Place” terdengar seperti momen-momen paling vunerable PALLBEARER atau SWALLOW THE SUN, liriknya pun gak kalah nyesek sama dua band doom tersebut.
Meskipun enam lagu pertama dari album terbaru MALEVOLENCE ini memang terbukti nampol, dua lagu pada side B yang mengundang guest vocalist (Matt Honeycutt dan Matt Heafy) hasil akhirnya gak sebagus dengan lagu-lagu lainya, “Above All Else” terdengar seperti kloning hambar LAMB OF GOD atau THROWDOWN, begitu pula “Salvation” yang terdengar terlalu out of place bagian chorus nya, kek mau copas KILLSWITCH ENGAGE era Howard Jones tapi kagak nyampe. Untungnya 3 lagu lain dalam sesi paruh kedua ‘Malicious Intent’ gak sejelek dua lagu tersebut, dan dalam closer “Armageddon”, MALEVOLENCE membuktikan kenapa mereka pantas disebutkan saat membahas band-band metalcore terbaik era sekarang, karena alih-alih ngikutin tren djent-core, blackened/technical deathcore, atau nu metalcore yang emang lagi nge-tren, MALEVOLENCE mampu meracik ciri khas mereka sendiri, memang kombinasi sound seperti ini sudah ada dari era 2000-an, namun saya belum melihat grup yang mampu mengeksekusi perpaduan antara beatdown hardcore, new wave of american heavy metal, melodic metalcore, hinga stoner/sludge metal sebaik MALEVOLENCE sejauh ini, dan setelah satu dekade dan dua buah album mencari komposisi yang pas, lewat ‘Malicious Intent’, MALEVOLENCE akhrnya mampu menemukan racikan racun yang tepat. (Peanhead)
9.0 out of 10