ALBUM REVIEW: INTER ARMA – NEW HEAVEN

INTER ARMA ‘New Heaven’ ALBUM REVIEW

Relapse Records. April 26th, 2024

Progressive Sludge/Black/Death/Post-Metal

Sebagai salah satu band extreme metal paling konsisten saat ini, agak sulit sebenarnya memilih album mana yang pantas disebut sebagai karya terbaik sekaligus paling definitif dari INTER ARMA pasca ‘Sundown’ (2010), pasalnya baik ‘Sky Burial’ (2013), ‘The Cavern’ (2014), ‘Paradise Gallows’ (2016), dan ‘Sulphur English’ (2019) punya kekuatannya masing-masing, namun untuk saya pribadi pilihan album terfavorit jatuh pada ‘Sulphur English’. Album penuh keempat dari INTER ARMA tersebut bisa dibilang menjadi momen penyempurnaan kualitas songwriting mereka dengan menggunakan cetak biru atmospheric sludge metal ketemu cavernous death metal, postblack metal, hingga progressive metal yang sudah di mulai dari LP sebelumnya, yang akhirnya membuat secara keseluruhan materi dari ‘Sulphur English’ bener-bener tak lekang dari ingatan karena tiap-tiap lagunya sangat distingtif, sekaligus dipenuhi berbagai momen-momen mindblowing yang bikin gak bosenin meskipun durasinya 1 jam lebih, beda dengan ‘Paradise Gallows’, yang punya kecenderungan kurang focus dan seliweran kemana-mana tipikal band prog. Karena ‘Sulphur English’ termasuk album terfavorit saya sepanjang masa, jadinya saya gak mau terlalu banyak menaruh harapan pada album teranyar INTER ARMA (biar gak kecewa), apalagi mengingat rilisan tahun 2020 kemaren merupakan koleksi kumpulan lagu-lagu cover beraneka ragam, yang sempet bikin saya sempet menduga-duga kalau album kelima nanti bakal menjual gimmick pendewasaan bermusik sebagai alasan untuk menghasilkan materi yang lebih aksesibel.

Tetapi ternyata dugaan saya salah besar, karena faktanya full-length yang bertajuk ‘New Heaven’ ini setidaknya gak kalah berengsek dari ‘Sulphur English’, tengok aja lagu pertama yang sekaligus title track album, lagunya dipenuhi riffing penuh disonansi dan harmonisasi atonal, penuh atmosfir kegilaan layaknya lagi dengerin PORTAL dan THANTIFAXATH, tapi entah kenapa trek tersebut nyangkut banget di telinga, sedangkan dua lagu berikutnya “Violet Seizures” dan “Desolation’s Harp” lebih di dominasi pengaruh blackened, meski jauh dari kata konvensional karena sering dibelokan dari pakem black metal pada lazimnya, dan setelah hat trick fenomenal, INTER ARMA mempersembahkan sebuah instrumental interlude nyerempet slow rock/shreds yang syahdu banget. Setelah cooling down sejenak, “Gardens in the Dark” menjadi salah satu lagu paling unik dari ‘New Heaven’, karena terdengar seperti sebuah nomor post-punk/goth rock yang direkonstruksi menggunakan rangka heavy metal, sedangkan track selanjutnya “The Children the Bombs Overlooked” menjadi ajang uji mekanik sang penggebuk drum T.J. Childers, aransemennya juga  terasa ritualstik banget, mampu menjebak pendengar kedalam trance-like state.

Meskipun gak punya nomor sludge/stoner metal murni kayak “The Summer Drones” dan “Stillness” dari dua LP kemarenan, ‘New Heaven’ setidaknya punya “Concrete Cliffs”, yang meskipun mayoritas menggunakan death growl, tapi pas menit akhir masuk ngena banget feel-nya kayak ALICE IN CHAINS, dan sebagai penutup INTER ARMA membawakan sebuah nomor country yang bener-bener surem lewat ‘Forest Service Road Blues’, yang liriknya dijamin bisa menyayat kejiawaan pendengar, pas banget didengerin sebelum muter “Hurt” versi Johnny Cash. Kalau dibandingkan dengan ‘Sulphur English’, memang ‘New Heaven’ dijamin kalah epic, namun dengan durasi dibawah 42 menit saja, INTER ARMA mampu menghasilkan salah satu album extreme metal non tradisionil paling fokus sepanjang lima belas tahun terakhir, kedelapan trek punya karakternya tersendiri, gak membaur sama sekali antara satu sama lain, dan karena beragam banget, pas didengerin berpuluh-puluh kali pun gak bikin bosen, pantas lah kalau ‘New Heaven’ langsung menjadi album langung masuk Top 3 Album 2024, bareng rilisan teranyar SPECTRAL VOICE dan KNOCKED LOOSE, ketiganya gak perlu basa-basi langsung menghajar terus langsung pulang.

9.4 out of 10