fbpx

ALBUM REVIEW: HAUL – ADAMAR

HAUL ‘Adamar’ ALBUM REVIEW

Disaster Records. March 1st, 2023

Extreme metal

Setelah enam tahun semedi di tartarus, HAUL, grup metal paling misterius dari kota Bandung akhirnya kembali menampakan wujudnya tahun lalu lewat dua buah single baru, yang tentunya langsung membuat gempar scene bawah tanah dalam negeri. Bagi yang mengikuti jejak grup ini semenjak album pertama pastinya gak akan kaget dengan transformasi HAUL terkini, apabila ‘Rima Penghitam Cakrawala’ (2012) masih berkutat di ranah dark hardcore/neo-crust ala ALL PIGS MUST DIE, TRAP THEM, INTEGRITY, dkk, dua buah lagu yang mereka sumbangkan (“Surja” dan “Purnama”) dalam split 7 inci bareng AVHATH (2013), sudah lumayan tengik aroma death metal-nya, lalu pada tahun 2016, HAUL memuntahkan mini-album/EP ‘Death From Beyond’, dalam format kaset yang hanya dicetak 100 keping saja, dan sampai saat ini belum pernah dirilis dalam format digital. Dalam EP tersebut band ini melontarkan dua buah lagu termasuk sebuah lagu cover DEATH (“Zombie Ritual”), yang memfinalisasi evolusi mereka menjadi sebuah band extreme metal seutuhnya. karya terbaru HAUL, ‘Adamar’, digarap selama tujuh bulan lebih di Funhouse Music Studio bersama produser Alyuadi Febryansyah, ‘Adamar’ juga menampilkan formasi teranyar grup ini, Kenny R, Dendry Mugni T, Hasbi E, dan Hendrawan S, kini turut dibantu oleh Cakradonya S. N (DAUD), yang punya andil besar menyempurnakan materi terbaru HAUL.

Ketika single “Adamar” dan “Persefoniak” dipertontonkan ke publik tahun lalu, saya sengaja gak mau nyetel sama sekali, biar lebih dapet kejutanya pas EP-nya udah dilepaskan secara utuh, dan keputusan saya untuk menunda muterin kedua lagu tersebut tentunya membuat sabetan pertama ‘Adamar’ lebih maksimal. Lewat ‘Adamar’ HAUL menolak untuk dikotak-kotakan kedalam sub-genre tertentu, mengikuti jejak grup-grup out of the box macam MORBUS CHRON/SWEVEN, TRIBULATION, dan REVEAL, Kwintet ini berhasil mengenkapsulasi esensi death metal dan black metal tanpa harus terjebak jadi sekedar band pengikut atau modal daur ulang belaka, seperti yang marak terjadi sekarang. “Persefoniak” yang didapuk menjadi pembuka mini-album ini, punya riffing cukup sadis yang diiringi oleh tabuhan drum dan betotan bass menggelegar, lalu diselipkan melodi-melodi jahat yang bisa bulu roma berdiri, lolongan Kenny Reyhansyah pun semakin liar, namun tetap dengan artikulasi yang sangat jelas. Trek berikutnya “Sajah Kumus” punya aransemen rada nge-thrash yang mengingatkan saya pada kebiadaban first wave black metal macam POISON (Jerman), HELLHAMMER, DESTRUCTION, SODOM (early), namun dengan twist mereka sendiri, yang harus didengarkan sendiri secara langsung. Sebagai nomor pamungkas HAUL menyajikan title track berdurasi pas delapan menit yang cukup epik, “Adamar” memadukan racikan extreme metal dengan ramuan occult rock mencekam, yang menjadi magnum opus unit pemuja kegelapan asal Bandung ini, sekaligus jadi salah satu lagu terbaik yang pernah ditulis musisi tanah air. Satu-satu nya kekurangan ‘Adamar’ ya durasinya, berhubung hanya sebuah EP, tiga lagu kayaknya bener-bener gak cukup untuk memenuhi hasrat, tetapi meskipun hanya berdurasi enam belas menit, saya sangat rasa bakalan sulit menemukan EP atau malah full-length dengan komposisi dan produksi sebaik ‘Adamar’ di dalam negeri, semoga saja kemunculan HAUL berikutnya gak perlu harus menunggu ampe setengah dekade lebih lagi. (Peanhead)

9.4 out of 10