fbpx

ALBUM REVIEW: BORKNAGAR – TRUE NORTH

BORKNAGAR ‘True North’ REVIEW

September 27th, 2019. Century Media Records

Progressive/Viking/Black metal

BORKNAGAR bisa dibilang merupakan salah satu inovator jebolan masa-masa injury time dari scene black metal gelombang kedua yang cukup segani dan selalu rajin menelurkan abum setiap dua atau tiga tahun sekali namun masih belum bisa mencapai level notorietas rekan satu kampung nya di Norway sana seperti SATYRICON, IMMORTAL, ENSLAVED atau GORGOROTH, berawal dari sebuah proyek musikal Øystein G. Brun setelah bosan memainkan musik death metal bersama MOLESTED, debut album self-titled (1996) BORKNAGAR kala itu turut di bantu oleh musisi-musisi kenamaan dari scene 2nd wave black metal Norwegia kala itu, mulai dari Kristoffer ‘Garm’ Rygg (ULVER) di posisi vokal, Infernus (GORGOROTH) pada bass, penabuh drum Erik Brødreskift aka Grim (IMMORTAL) dan pemain keyboard Ivar Bjørnson (ENSLAVED), line-up tersebut hanya bertahan dua album saja, dan dari album ke album BORKNAGAR acap kali bongkar pasang personil, musiknya pun makin kesini makin terasa lebih menonjolkan versi Viking metal yang lebih progresif khususnya setelah masuknya Andreas Hedlund alias VINTERSORG pada ‘Empiricism’ (2001), menggantikan ICS Vortex (ARCTURUS) yang kala itu di rekrut oleh DIMMU BORGIR. BORKNAGAR walaupun sepanjang karirnya lumayan konsisten dari segi kualitas album penuh yang di hasilkan, tapi entah kenapa mayoritas materinya terkadang masuk kuping kiri-keluar kuping kanan dan punya replayable value yang rada minim, jadi biasanya agak terlupakan ketika ada album yang lebih mentereng lewat, saya sendiri meskipun semenjak ‘Epic’ (2004) mulai engeh dengan grup ini selalu menyempatkan waktu ketika BORKNAGAR melepaskan album baru, sekalipun ogut belum bisa menemukan momen seperti ‘Vertebrae’ dari ENSLAVED atau ‘Köld’ dari SÓLSTAFIR yang berhasil membuat saya jadi fanboy garis keras.

Dirilis dua tahun setelah meisterwerk selebrasi ulang tahun ke dua puluh ‘Winter Thrice, yang berisikan komposisi pemain paling bergengsi BORKNAGAR saat itu, berisikan you know who dari scene avant-garde/progressive metal Norwegia, turut membantu Øystein G. Brun dalam penggarapan album selain para sekutu lama Jens F. Ryland, Andreas Hedlund dan Lars A. Nedland aka Lazare (SOLEFALD, AGE OF SILENCE) adalah ICS Vortex yang balikan kembali empat tahun sebelumnya dalam ‘Urd’ (2012) dan drummer muda bertalenta Baard Kolstad (LEPROUS, ex-GOD SEED, ex-IHSAHN), belum lagi vokalis pertama mereka Kristoffer Rygg juga ikut membantu mengisi vokal pada dua lagu, alhasil ‘Winter Thrice’ bukan hanya pembuktian eksistensi selama dua dekade malang melintang di ranah extreme metal, melainkan juga salah satu album BORKY paling memorable sekaligus berbahaya yang pernah di muntahkan sepanjang karir mereka, tidak percaya? coba saja tengok single utama sekaligus title track dari album tersebut yang di isi sekaligus oleh ke-empat vokalis yang pernah mengisi diskografi mereka. Ketika Andreas, Jens dan Baard memutuskan hengkang dari BORKNAGAR banyak yang khawatir output mereka setelahnya bakal turun drastis secara kualitas, namun denga album kesebelas alih-alih mencoba membuat sequel dari ‘Winter Thrice’ yang tentunya bakal menjadi pekerjaan yang sulit, ‘True North’ memilih jalur berbeda yang mengampilkan sisi lain dari BORKNAGAR yang makin menanggalkan agresi black metal secara perlahan lalu lebih berfokus pada pendekatan lebih melodius dan songwriting berorientasi pada melodi/harmoni vokal, hal tersebut langsung terasa pada lagu pertama yang mereka lempar, segala persepsi akan musik epic black metal megah ala BORKY bakal langsung buyar, ‘Up North’ sama sekali bukan nomor extreme metal menggebu-gebu, memang lagu tersebut masih dipenuhi permainan double bass mutahkir dari drummer teranyar Bjørn Dugstad Rønnow, bahkan walau cuma beberapa detik tremolo riff dan blast beat masih sekonyong-konyong muncul di bagian tengah lagu, tapi ‘Up North’ secara stylistic malah lebih condong dikategorikan ke arah musik hard rock macam AUDREY HORNE atau VOLBEAT dengan vibe kental musik rock klasik 70’an ala URIAH HEEP.
‘True North’ tentunya masih belum secara penuh melepaskan semua atribut epic pagan black metal yang biasa melekat (khususnya lirik-lirik yang masih berkutat dengan tema musim dingin/winter), masih ada ‘Thunderous’ dan ‘Tidal’ yang durasinya masing-masing hampir genap sepuluh menit, tapi saya rasa lagu-lagu seperti ‘Up North’, ‘Lights’, lagu rock balada ‘Wild Father’s Heart’ lalu trek folk elektrik kontemporer menghipnotis ‘Voices’ merupakan momen yang membuat ‘True North’ akhirnya bakal menarik untuk disimak berulang kali. Saya pribadi sebenarnya lebih berharap kalau BORKNAGAR sekalian saja meninggalkan harsh vocal pada ‘Into The White’ dan paling terasa gamang dalam ‘Lights’ yang upbeat, teknik vokal tersebut seperti kurang nyambung, duet vokalis Lazare dan Vortex saya sebenarnya sudah punya modal karakter tarikan sangat khas yang mampu jadi nilai jual dari kedua lagu tersebut. Jens Borgen (OPETH, AMON AMARTH, KREATOR) disini juga terdengar lebih nyaman memoles hasil produksi BORKNAGAR, dengan sound yang lebih lembut mengakomodir sinyal arah perubahan gaya penulisan lagu yang tak memerlukan gaya produksi black metal yang terlalu tegas. Kalau dibandingkan dua album ENSLAVED yang sama-sama jadi garda depan pengusung progressive black metal bernuansa Viking, jelas ‘True North’ merupakan album lebih superior dari ‘E’ yang bikin ngantuk dan ‘In Times’ yang biasa-biasa saja, eksplorasi dalam ‘True North’ terasa jauh lebih berani untuk berenang ke dataran yang unit black metal lain belum berani menyentuh, ada sih beberapa part seperti dalam ‘Mount Rapture’ dan ‘The Fire That Burns’ yang masih terdengar masih kaku dan belum terlalu matang digodok, tetapi akhirnya album ini tetap berhasil memantik rasa penasaran saya untuk pertama kalinya akan babak lanjutan yang bakal dilepaskan BORKNAGAR selanjutnya. (Peanhead)
8,5 out of 10