BORKNAGAR ‘Fall’ ALBUM REVIEW
Century Media Records. February, 23rd. 2024
Progressive/black metal
Meskipun sudah tiga puluh tahun berkarya di jalur extreme metal, band progressive/viking black metal asal Norwegia, BORKNAGAR, telah memuntahkan album penuh kedua belas mereka, ‘Fall’, masih melalui Century Media Records, label yang sudah menjadi rumah grup ini sejak pertengahan 1990 dulu. Diformasikan tahun 1994 oleh Øystein Garnes Brun, yang kala itu mulai jenuh maenin death metal, ia pun lalu membentuk BORKNAGAR, yang menjadi sarananya untuk menulis musik yang lebih melodic sekaligus mampu mendobrak batas, dan tak lama setelah line-up pertama berhasil terbentuk, BORKNAGAR langsung disodori kontrak oleh Malicious Records, dimana pada tahun 1996 dilepaskan lah album self-titled, yang saat ini tentunya sudah dianggap rilisan klasik second wave black metal, tetapi baru di LP kedua lah ‘The Olden Domain’, BORKNAGAR bertansformasi dari band viking/black metal belaka, menjadi salah satu unit extreme metal paling out-of-the-box sampai saat ini pun. Nama-nama yang pernah mengisi grup ini pun cukup mentereng, mulai dari Infernus (GORGOROTH), Erik Brødreskift (EMPEROR), Erik Brødreskift (ENSLAVED), Kristoffer Rygg (ULVER), Asgeir Mickelson (SPIRAL ARCHITECT), Andreas Hedlund (VINTERSORG), Baard Kolstad (LEPROUS), dll.
Seperti biasa BORKNAGAR menghadirkan trek pembuka yang epik via “Summits”, tapi sayangnya sebagai opener agak terlalu bertele-tele jadi kurang greget, ditambah lagi lagu selanjutnya “Nordic Anthem”, yang lebih nge-rock jadi membuat turun lagi momentum dari ending nomor pertama, detik-detik awal “Afar” tadinya kurang menjanjikan, tapi setelah hampir satu menit-an instrumental section Øystein G. Brun, Lars A. Nedland, ICS Vortex, Bjørn Dugstad Rønnow, dan Jostein Thomassen akhirnya berhasil menghentak melalui racikan cukup apik dan melodi-melodi vokal lumayan memorable. Setelah tiga santapan pembuka hadirlah track keempat “Moon”, dimana BORKNAGAR baru benar-benar bisa menarik atensi saya, begitu pula dengan “Stars Ablaze”, yang lebih mengedepankan sisi progressive rock/metal band ini, namun menurut saya momen-momen terbaik album ini justru terletak di tiga lagu terakhir, diawali dengan “Unraveling” yang super duper catchy dan punya aroma-aroma power metal apalagi pas bait “Sisyphus’ boulder…. “, ditambah lagi aransemennya banyak tersirat musik rock era 70’an/80’an, yang emang makin banyak kelihatan semakin kesini.
Berikutnya ada nomor slow rock/ballad satu-satunya dalam “Fall”, yaitu “The Wild Lingers”, sayangnya komposisinya gak senyangkut “Wild Father’s Heart” dan “Voices” dari album ‘True North’ kemarenan, tapi masih termasuk oke sih, hanya sedikit kepanjangan aja, dan agak disayangkan banget ICS Vortex, masih termasuk jarang banget nyanyi di album baru ini, karena tetap didominasi clean vocal dari Lars A. Nedland, padahal beliau punya tarikan yang sangat powerful, dan bakalan lebih cocok vibe-nya pas materi-materi epik nan kolosal. Sebagai salvo penutup BORKNAGAR menyajikan “Northward”, apabila LP sebelumnya ditutup sebuah nomor selow dan sentimentil, kali ini kwintet memilih untuk going out with a bang, dan memang keputusan tersebut terbukti tepat, karena “Northward” berhasil mengenkapsulasi esensi BORKNAGAR sebagai sebuah unit yang selalu ogah dikotak-kotakan kedalam batasan genre, namun mereka mampu mempertahankan signature sound mereka yang sudah paten dari era 90’an, meski telah mengarungi tiga dekade tanpa kehilangan arah layaknya banyak band seumuran diluar sana. ‘Fall’ memang bukan lah album yang melampaui karya-karya BORKNAGAR terdahulu dan tidak terlalu thought provoking, karena ada beberapa momen yang menurut ogut bikin gak sreg dan questionable, tapi ‘Fall’ masih oke lah kalo buat selingan di awal tahun, karena agak boring juga kalo didenger berulang-ulang. (Peanhead)
7.3 out of 10